Rengat, (Antarariau.com) - Dinas Perkebunan Kuantan Singingi, Provinsi Riau programkan proyek percontohan tanaman Kenaf yang dinilai dapat menguntungkan petani lantaran perawatan sangat mudah dan dengan biaya ringan.
"Kami mencoba mengenalkan tanaman ini kepada petani daerah, tetapi dalam jumlah yang terbatas, jika sukses ke depan baru diprogramkan untuk disalurkan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kuantan Singingi H Wariman di Taluk, Senin.
Ia mengatakan, tanaman Kenaf dinilai bisa menjadi komoditi andalan baru petani di Kuansing. Karena Kenaf mempunyai harga yang bagus dan seluruh unsur tanaman bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga.
Selain itu prospek tanaman ini sangat cerah karena seluruh unsur tanaman Kenaf bisa dimanfaatkan, mulai dari batang, kulit, daun, hingga akar. misalnya Kulit kenaf dapat dijadikan "dashboard" mobil, tali, pita, bahan tekstil.
"Sementara batangnya dapat dijadikan bahan asbes, gypsum, panel, batu bata, air rendaman kulit dapat dijadikan pakan ikan, dan daun dijadikan pakan ternak," sebutnya.
Menurutnya, untuk bagian akar akan menjadi humus penghasil nitrogen yang lebih kuat dari tanaman lainnya. Selain prospek usaha yang cerah produksi tanaman Kenaf juga cukup mudah, karena dapat dilakukan dimana saja.
"Biaya perawatan cukup murah tidak memerlukan pupuk yang banyak, cukup dipupuk tahap pertama saja," terangnya.
Masa panen tanaman Kenaf hanya membutuhkan waktu tiga bulan, produksinya bisa mencapai dua ton per hektar. Jika dihargai Rp5.000 per kilogram, maka petani akan mendapat omzet Rp10 juta per hektare dalam tiga bulan.
Salah satu warga Kuantan Singingi Hendriyanto (34) mengatakan, pada dasarnya petani daerah siap untuk menerima tanaman yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Daerah Kuansing, tetapi sebaiknya diberikan secara gratis kepada masyarakat.
"Kapanpun pihak Dinas Perkebunan menyalurkan tanaman itu petani akan menerima," sebutnya.