Jakarta, (Antarariau.com) - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan bahwa pembedaan diameter atau bentuk ujung selang (nozzle) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih wacana.
"Itu baru wacana," katanya di Jakarta, Jumat.
Pembedaan semacam itu, menurut dia, memang merupakan salah satu cara mengendalikan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut dia, pengendalian BBM subsidi dengan cara apa pun bakal tidak efektif selama kalangan masyarakat yang mampu secara ekonomi masih menggunakan BBM non-subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
"Jadi, kembali lagi kesadaran masyarakat," ujarnya.
Susilo mengatakan, pihaknya tengah mencari cara yang tepat agar pengendalian BBM berjalan efektif.
"Kami terus melakukan rapat dengan Pertamina dan juga pemerintah daerah untuk mengendalikan BBM. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," katanya.
Ke masa depan, menurut dia, pemerintah akan melibatkan pemda lebih aktif lagi mengendalikan BBM subsidi.
Ia mengatakan, pemerintah kemungkinan besar tidak membatasi pemakaian BBM subsidi berdasarkan kapasitas mesin atau lainnya.
Wacana pembedaan nozzle SPBU tersebut terkait dengan program kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) atau low cost and green car (LCGC), agar tidak dapat menggunakan BBM bersubsidi.
Berita Lainnya
Wamen ATR sebut sertifikasi tanah wakaf beri kepastian hukum aset keagamaan
02 March 2024 11:06 WIB
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebut perpres tourism fund diharapkan rampung Maret 2024
07 February 2024 13:43 WIB
399 warga Bengkalis terima sertifikat tanah program PTSL
24 January 2024 15:45 WIB
Gubernur Edy Nasution lapor konflik PT SIR ke Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni
09 January 2024 14:37 WIB
Wamen ATR/BPN serahkan sertipikat tanah ke warga Kandis
08 January 2024 17:27 WIB
Wamen LHK nyatakan energi dan kehutanan kontributor terbesar penurunan emisi
24 June 2023 16:37 WIB
Wamen Agraria dan ATR sebut Rakernis Ditjen PSKP hasilkan empat poin atasi pertanahan
10 June 2023 10:55 WIB
Wamen BUMN: Penggunaan motor listrik bisa menghemat biaya Rp1 juta-Rp1,5 juta
17 October 2022 12:02 WIB