Dua Lembaga Lakukan Hitung Cepat di Riau

id dua lembaga, lakukan hitung, cepat di riau

Dua Lembaga Lakukan Hitung Cepat di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dua lembaga independen akan melakukan hitung cepat di seluruh Indonesia termasuk "sample"nya dari Provinsi Riau pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Kami hanya menerima tembusan ada dua lembaga independen yang akan melaksanakan Quick Count di Indonesia, di mana samplingnya Riau juga termasuk di dalamnya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nurhamin di Pekanbaru, Selasa.

Menurutnya, kedua lembaga independen tersebut adalah dari Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang keduanya melakukan hitung cepat dengan metode yang sama.

Hitung cepat tersebut akan melibatkan 2.000 tenaga relawan yang ditempatkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpilih di seluruh Indonesia.

Diterangkan, dalam surat keduanya bahwa jumlah TPS di masing-masing kecamatan proporsional terhadap jumlah pemilih. Pengambilan "sample" dilakukan dengan metode "stratified random sampling" dengan tingkat kepercayaan 99 persen.

Perbedaan keduanya hanyalah lembaga pendamping. Indikator sendiri bekerja dengan salah satu stasiun televisi swasta yaitu Metro TV.

Sementara itu SMRC bekerja sama dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan beberapa stasiun televisi diantaranya Bloomberg Television, B Channel, TVRI, Berita Satu, NET, SCTV dan Indosiar.

Nurhamin mengatakan, KPU sendiri tidak melakukan hitung cepat karena dari segi anggaran, hal tersebut akan sangat besar. Namun, sebagai kontrol untuk pemilu kali ini formulir relkapitulasi suara akan "di-scan" dan langsung dikirim ke KPU pusat.

"Setelah hasil scan dikirim, sistem penghitungan (situng) akan merekap. Sedangkan publikasinya, tergantung KPU," katanya.

Senada dengan itu, dari kalangan partai juga ada yang melakukan penghitungan sendiri berdasarkan formulir C1 yang dipegang saksinya. Penghitungan ini dikenal dengan istilah "real count".

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau menyatakan untuk penghitungan secara internal digunakan metode "real count".

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau Idral mangatakan, hasilnya tidak dipublikasikan. "Kami hanya melakukan real count, tapi tidak untuk dipublikasikan," katanya.