Jakarta (ANTARA) - Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental International, jika Anda sedang hamil, Anda harus berpikir dua kali sebelum membeli burger keju atau membeli kue kemasan.
Dikutip laman Hindustan Times, Rabu (8/2), bahan yang menyentuh atau menjadi pembungkus makanan tersebut memiliki senyawa ftalat, sejenis bahan kimia yang terkait dengan plastik.
Bahan kimia tersebut dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan kemudian ke aliran darah janin dan dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada janin, catat para peneliti.
Literatur sebelumnya menunjukkan bahwa paparan ftalat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan gangguan kesehatan mental anak seperti autisme dan ADHD.
"Ketika ibu terpapar bahan kimia ini, bahan kimia ini dapat melewati plasenta dan masuk ke sirkulasi janin,” kata penulis senior Dr. Sheela Sathyanarayana, dokter anak UW Medicine dan peneliti di Seattle Children’s Research Institute.
Para peneliti menemukan bahwa makanan ultraproses menyumbang 10 persen hingga 60 persen dari pola makan ibu hamil, atau rata-rata 38,6 persen. Setiap porsi makanan ultraproses yang 10 persen lebih tinggi dikaitkan dengan konsentrasi di(2-ethylhexyl) phthalate yang 13 persen lebih tinggi, salah satu ftalat yang paling umum dan berbahaya.
Makanan ultraproses, menurut para peneliti, sebagian besar terbuat dari zat yang diekstraksi dari makanan seperti minyak, gula, dan pati, namun telah banyak diubah melalui pengolahan dan penambahan bahan kimia serta pengawet untuk meningkatkan penampilan atau umur simpannya sehingga sulit mengenali bentuk aslinya untuk dikonsumsi.
Ini termasuk campuran kue kemasan, misalnya kentang goreng kemasan, roti hamburger, dan minuman ringan.
Terkait makanan cepat saji, sarung tangan yang dikenakan oleh karyawan dan peralatan atau peralatan penyimpanan, persiapan, penyajian mungkin menjadi sumber utama paparan.
Penulis utama Brennan Baker, seorang peneliti pascadoktoral di laboratorium Sathyanarayana mengatakan bahwa wanita hamil harus menghindari makanan ultraproses sebisa mungkin, dan mencari buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak.
“Carilah jumlah bahan yang lebih rendah dan pastikan Anda dapat memahami bahan-bahannya,” ujarnya.
Hal ini berlaku bahkan untuk "makanan sehat" seperti satu bar wafer untuk sarapan. Lihat apakah itu dimaniskan dengan kurma atau mengandung banyak lemak dan gula di dalamnya, katanya.
Baca juga: Tiga ide resep kreatif makanan sehat dan enak untuk ibu hamil
Baca juga: Terkena polusi udara saat ibu sedang hamil bisa sebabkan bayi lahir lebih kecil
Berita Lainnya
Menaker Yassierli sebut miliki JKP sebagai langkah mitigasi hadapi PHK
26 November 2024 17:03 WIB
Presiden Prabowo naikkan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan 1 gaji pokok untuk ASN
26 November 2024 16:54 WIB
Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi bentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan
26 November 2024 16:48 WIB
Telkomsel hyper AI terapkan teknologi self-adaptive feedback terbaru bersama ZTE untuk perkuat jaringan 4G di Makassar dan Kendari
26 November 2024 16:28 WIB
Ini upaya BPBD DKI Jakarta agar TPS aman dari banjir saat pilkada
26 November 2024 16:19 WIB
Di hadapan Presiden Prabowo dan MBZ, Menteri ESDM sepakati kerja sama energi
26 November 2024 16:14 WIB
Akademisi: Indonesia berpotensi tinggi kembangkan industri dirgantara dalam negeri
26 November 2024 16:07 WIB
Presiden Prabowo Subianto panggil menteri-menteri bahas bansos hingga gaji guru
26 November 2024 15:40 WIB