New York (ANTARA) - Amerika Serikat "sangat khawatir" dengan pengumuman pemerintah Israel yang akan menyetujui pembangunan lebih dari 4.000 rumah baru di Tepi Barat, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Minggu (18/6).
"AS sangat terusik dengan pengumuman pemerintah Israel soal rencana penambahan 4.000 lebih rumah baru di Tepi Barat dan perubahan pada sistem perencanaan mereka yang dapat mempercepat persetujuan. Perluasan permukiman menjadi penghalang perdamaian," tulis Miller di Twitter.
Dia menambahkan bahwa AS menentang tindakan sepihak yang mempersulit pencapaian solusi dua negara.
Miller meminta pemerintah Israel untuk memenuhi komitmen yang dibuat di Kota Aqaba di Yordania dan di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk kembali ke dialog guna menurunkan ketegangan.
Menurut stasiun penyiaran Israel, KAN, Israel juga akan memajukan reformasi yudisial mulai pekan ini.
Israel terjerat dalam kekacauan politik dalam beberapa bulan belakangan terkait rencana reformasi yudisial oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kubu oposisi menganggap langkah itu sebagai perebutan kekuasaan untuk kepentingan otoritas eksekutif.
Namun, Netanyahu menegaskan bahwa rencananya akan meningkatkan demokrasi sekaligus mengembalikan keseimbangan antara kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudisial.
Pada Maret, Netanyahu --yang disidang untuk kasus korups-- takluk pada tekanan. Ia mengumumkan penundaan sementara rencana reformasi di tengah aksi protes di seluruh wilayah.
Baca juga: Militer Israel tangkap puluhan warga Palestina di Tepi Barat
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres syok dengan kematian jurnalis Al Jazeera di Tepi Barat
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB