Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan pekerja harian dengan status tenaga kontrak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, belum menerima gaji selama dua bulan akibat pengesahan APBD 2014 masih diperdebatkan DPRD setempat.
"Kami khawatir saja mereka melakukan mogok kerja sehingga kota menjadi kotor," kata Kepala Dinas Kebersihan Pemkot Pekanbaru Safril di Pekanbaru, Selasa.
Safril mengatakan ada sebanyak 750 pekerja kontrak yang setiap hari menyapu jalan, membersihkan taman dan pengemudi angkutan sampah belum menerima gaji bulan Desember 2013 dan Januari 2014.
Dia menambahkan bahwa total gaji yang harus dibayar kepada pekerja kontrak itu sekitar Rp1,3 miliar.
Menurut dia, gaji tersebut berasal dari APBD, tapi hingga kini belum kunjung ada pengesahan dari DPRD Kota Pekanbaru.
Namun alasan DPRD Pekenbaru belum mengesahkan karena pengajuan RAPBD 2014 oleh Pemkot Pekanbaru sebesar Rp2,79 triliun adanya proyek tahun jamak sebesar Rp1,4 triliun.
Padahal proyek tahun jamak itu diantaranya untuk membangun proyek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Tampan demi kepentingan publik.
Demikian pula proyek tahun jamak lainnya untuk membangun kantor pusat pemerintahan di Kecamatan Tenayan Raya.
Berita Lainnya
Ratusan Ha sawah di Situbondo, Jawa Timur siap panen musim tanam dua
20 April 2024 12:38 WIB
Anggota DPR minta kasus pemecatan ratusan tenaga kesehatan di NTT segera diatasi
15 April 2024 15:01 WIB
Pertama dalam 5 tahun, ratusan WNI rayakan Idulfitri di KBRI Bukares, Rumania
12 April 2024 14:21 WIB
Polres Siak hancurkan narkoba, knalpot, dan ratusan botol miras
05 April 2024 21:08 WIB
Jelang lebaran, Polda Riau amankan ratusan kilogram sabu dan ribuan ekstasi
05 April 2024 10:28 WIB
Pencuri ratusan handphone di Pekanbaru diringkus di Aceh
21 March 2024 19:36 WIB
Ratusan santri di Pekanbaru diedukasi rawat gigi dan mulut jelang Ramadan
10 March 2024 9:39 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB