Pekanbaru (ANTARA) - Dalam Operasi Antik Lancang Kuning 2023 yang berjalan dua minggu, Polda Riau berhasil menggagalkan 87 kilogram sabu dan 55.452 butir pil ekstasi.
Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi saat pengungkapan kasus, Kamis, menjelaskan dibandingkan 2022, operasi kali ini mengalami kenaikan mencapai 100 persen.
"Sebelumnya di 2022, diamankan 42 kilogram sabu dan 272 butir ekstasi. Begitu pula tersangka, di 2022 terjaring 320 tersangka, sedangkan tahun ini 435," terang Kasihan kepada awak media di Mapolda Riau.
Diantara 435 tersangka, 37 pelaku dari berbagai usia dipamerkan saat pengungkapan kasus. Lima diantaranya merupakan wanita.
"Menurut analisa kami, dengan adanya peningkatan ini artinya daerah kita makin rawan. Harapan kami kepada masyarakat dan stakeholder kita dapat meningkatkan kesadaran diri untuk saling menjauhi narkotika," lanjutnya.
Menurut Rahmadi, tak dipungkiri letak Riau yang menjadi perbatasan beberapa negara menjadi penyebab tingginya jumlah narkotika yang masuk ke Bumi Lancang Kuning.
Usai pengungkapan kasus, Wakapolda Riau, Kapolresta Pekanbaru dan Forkopimda melakukan pemusnahan puluhan kilogram barang haram tersebut.
Berita Lainnya
Polda Riau ungkap peredaran narkoba untuk tahun baru hingga ke NTB
16 December 2024 14:54 WIB
Polda Riau ungkap 171 kasus narkoba dalam sebulan
21 November 2024 11:23 WIB
Pasutri di Pekanbaru nekat edarkan narkoba
19 November 2024 14:35 WIB
BNN RI tekankan kerja sama lintas sektor berantas sindikat narkoba internasional
07 November 2024 14:08 WIB
Pria di Pekanbaru dibekuk lantaran simpang sabu di amplop
14 October 2024 10:17 WIB
Polisi Riau bekuk keluarga kendalikan peredaran sabu antarprovinsi
07 October 2024 13:54 WIB
Polda Riau musnahkan 83 kg sabu dan 43.651 ekstasi hasil operasi September
30 September 2024 13:56 WIB
Badan Antinarkoba AS apresiasi profesionalisme BNN RI dalam memberantas narkoba
27 September 2024 14:44 WIB