Sindikat narkoba jaringan internasional modifikasi mobil untuk jemput sabu

id Narkoba di Riau

Sindikat narkoba jaringan internasional modifikasi mobil untuk jemput sabu

Diresnarkoba Polda Riau saat pengungkapan kasus sindikat narkoba jaringan internasional (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Sindikat narkoba jaringan internasional memanfaatkan mobil hasil modifikasi sebagai alat penyelundupan sabu lintas negara.

Dalam pengungkapan terbaru, tim Ditresnarkoba Polda Riau menangkap seorang kurir berinisial HR (37) yang membawa hampir tiga kilogram sabu dan ratusan butir ekstasi di Pekanbaru, Jumat (9/5).

Penangkapan HR merupakan bagian dari pengembangan kasus besar sebelumnya terkait penyelundupan 35,9 kilogram sabu dan 35.700 butir ekstasi dari perairan Malaka ke Pulau Rupat, Bengkalis. HR ditangkap dalam pengiriman keempat yang dilakukan jaringan tersebut.

“Dia berperan sebagai kurir penjemput sabu yang sudah diletakkan di dalam mobil oleh pelaku lain. Ini bagian dari jaringan besar yang sudah lima kali beraksi dengan modus mobil modifikasi,” kata Dirnarkoba Polda Riau Kombes Pol Putu Yudha Prawira, Senin.

HR dibekuk di Jalan Riau Ujung, Simpang PT SMS Air Mineral, Kecamatan Payung Sekaki sekitar pukul 15.00 WIB. Di sana, aparat kepolisian menemukan satu bungkus sabu di dasbor motor yang dikendarainya.

Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, tim menyita dua bungkus besar sabu, tujuh bungkus sedang, tiga plastik ekstasi, serta tiga timbangan digital. Sebagian barang sudah siap edar dalam bentuk eceran.

HR mengaku diperintahkan oleh seorang pria berinisial H untuk mengambil lima kilogram sabu dari total 30 kilogram yang diturunkan di Pekanbaru. Sisanya, 25 kilogram diturunkan di Palembang untuk kurir lain.

“Jaringan ini sudah menyelundupkan 55 kilogram sabu sebelumnya lewat mobil yang dimodifikasi khusus dari Pulau Rupat. Pada trip kelima, mereka tertangkap saat menjemput 36 paket besar sabu dan ekstasi,” ujar Kombes Putu.

Sehari setelah penangkapan HR, tim mengamankan H alias B bersama istrinya di sebuah penginapan di Harau, Sumatera Barat. Ia diketahui sebagai pengendali distribusi sabu di wilayah Pekanbaru yang menerima instruksi dari bandar utama di Malaysia.

“H ini berperan sebagai remote. Ia mengatur semua pergerakan kurir hingga strategi pengantaran, termasuk mengganti mobil setiap kali pengiriman dilakukan,” tambah Kombes Putu.

Saat ini HR dan H telah diamankan di Mapolda Riau. Polisi terus mengembangkan kasus untuk menangkap kurir lain serta membongkar keseluruhan jaringan penyelundupan lintas negara tersebut.