Pengecer Duga Agen Tidak Salurkan Elpiji

id pengecer, duga agen, tidak salurkan elpiji

 Pengecer Duga Agen Tidak Salurkan Elpiji

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah pedagang pengecer di Kota Pekanbaru mencurigai adanya agen dan sub agen yang tidak menyalurkan gas elpiji kemasan tabung 12 kilogram serta gas melon atau elpiji 3 kilogram hingga terjadi kelangkaan bahan bakar tersebut.

"Kalau cari gas elpiji 12 kilogram dalam sepekan terakhir, saya terpaksa kemana-mana. Sebab, dari sub agen sudah lama tidak memenuhi pasokan. Jika ditelepon, jawabannya selalu tidak pasti," ujar pedangang berbagai kebutuhan dan pengecer gas elpiji 12 kg Asiong (57), di Pekanbaru, Selasa.

Dari 18 tabung gas nonsubsidi yang disusun di tokonya, menurut dia, hanya empat dalam tabung yang terisi dan untuk pelanggan yang setia membeli kebutuhan pokok ditempatnya bejualan, sedang sebagian besar tabung gas kosong.

Meski demikian, pihaknya sengaja memajang tabung gas elpiji 12 kilogram yang kosong sebanyak 3 tabung didepan tokonya untuk mengelabui pembeli atau petugas yang datang mengecek kondisi bahan bakar gas nonsubsidi itu.

"Gas yang saya jual harganya Rp145.000 per tabung, tapi kalau ditempat lain bisa Rp160.000, Rp170.000 dan Rp180.000. Bagi saya biar untung kecil, asal barang cepat laku dan jangan mengecewakan pelanggan," katanya.

Pasokan gas minyak cair atau elpiji 12 kilogram bertabung isi ulang mulai tersendat di Kota Pekanbaru ditingkat pedangang pengecer sebelum Pertamina menaikkan harga per 1 Januari 2014

"Gas belum juga masuk dari sub agen. Kondisi seperti ini telah kami alami sebelum pergantian tahun. Sedangkan yang kami susun dua tingkat ini, hanya tabungnya," ujar pengawai swalayan sebagai pengecer gas nonsubsi, Inem (35).

Berdasarkan data Pertamina Region I Sumbagut, penyaluran gas elpiji nonsubsidi 12 kg di Riau yang dilayani 18 agen dengan rata-rata penyaluran 100 metric ton per hari dan berada dalam kondisi yang sama warga telah dinaikan.