Adit, Anak yang Ditelantarkan Alami Trauma

id adit anak, yang ditelantarkan, alami trauma

Adit, Anak yang Ditelantarkan Alami Trauma

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemeriksaan psikologis terhadap Adit, bocah yang diduga ditelantarkan orang tuanya, menunjukan ada trauma mendalam akibat penyiksaan dari sang ibu yang membuat korban ketakutan bertemu perempuan.

"Adit merasa kurang nyaman dengan wanita karena sesuai dengan informasi ia mengatakan kerap dipukul oleh ibunya. Jadi figur ibu (perempuan) adalah ancaman bagi Adit," kata psikolog Ardian Adi Putra M.Psi, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ardian mengatakan selama dua hari melakukan pemeriksaan psikologi terhadap Adit di RSUD Bangkinang, Kabupaten Kampar. Saat itu ia menemukan Adit merasa terancam dan ketakutan ketika ada perempuan yang menjenguknya, dan sebaliknya lebih nyaman kepada lelaki.

"Ketika ada pengunjung Adit tidak merespon apa-apa, tapi kalau ada perempuan dia langsung berteriak-teriak," katanya.

Selain itu, ia mengatakan Adit juga takut melihat dokter memakai baju putih apalagi kalau membawa jarum suntik. Hal itu, menurut Ardian karena rasa sakit yang diterima Adit ketika menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Meski begitu, ia mengatakan trauma Adit tidak terlalu parah dan kini mulai membaik.

"Adit hanya butuh waktu untuk beradaptasi karena usianya juga masih kecil," katanya.

Sementara itu, Bupati Kampar Jefry Noer yang sempat menjenguk Adit mengaku sangat menyesalkan atas perbuatan keluarga yang tega menelantarkan dan menyiksa bocah malang itu.

"Binatang saja sayang dengan anaknya. Ini kok ada manusia menganiaya secara kejam dengan darah dagingnya sendiri," tegas Jefry.

Ia mengatakan, Pemkab Kampar akan menanggung seluruh biaya pengobatan Adit di RSUD Bangkinang.

Sebelumnya, warga menemukan Adit tergolek lemah di kebun kelapa sawit PTPN V di Kampar pada pekan lalu. Bocah itu mengaku ditinggal sendiri oleh ibunya disana tanpa sebab jelas.