Pekanbaru, 27/9 (antarariau.com) - Korban penganiayaan oleh oknum dokter, An (14) di Pekanbaru, saat ini mengalami trauma dan dalam pengasuhan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Riau.
"Kami saat ini mendampingi korban karena dia trauma atas kejadian yang menimpa dirinya," kata Ketua P2TP2A Riau Risdayati di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan pihaknya juga memberikan nasehat agar korban tetap sabar karena beban psikologis yang dialami cukup berat.
Pernyataan tersebut terkait penyidik Polresta Pekanbaru menetapkan oknum dokter Rs (40) sebagai tersangka diduga menyiksa An (14) sebagai pembantu rumah tangga pada ruko sekaligus klinik di jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bukit Raya.
Namun hasil pemeriksaan petugas bahwa oknum dokter itu dijerat pasal 80 ayat 1 UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan yunto pasal 44 ayat 1 UU No.23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Tersangka juga dikenakan pasal 23 UU No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Bahkan tersangka bukan saja menyiksa fisik korban tetapi juga mempekerjakan anak di bawah umur dengan ancaman kurungan di atas lima tahun penjara.
Penyidik perempuan juga memeriksa fisik korban dan hasil visum terdapat penyiksaan berupa tusukan benda tajam dan memar yang berlangsung lama.
Penetapan oknum dokter sebagai tersangka tersebut setelah penyidik bersama unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) memeriksa lebih dari enam jam.
Berita Lainnya
Balita korban penganiayaan meninggal dunia di RS Polri
15 December 2023 20:03 WIB
Korban cabut laporan, kasus penganiyaan oleh oknum polwan berakhir damai
13 October 2022 15:36 WIB
Ada korban penganiayaan jadi terdakwa, jaksa ini akan diperiksa
07 December 2021 6:13 WIB
Miris, jari siswa korban perundungan di Malang harus diamputasi
05 February 2020 8:36 WIB
Wah, pelanggar lalu lintas meninggal diduga dianiaya polisi
08 September 2019 6:19 WIB
Tiga polisi di Pekanbaru jadi korban penikaman
21 April 2019 20:58 WIB
Wanita Korban Penganiayaan Viral Berangsur Pulih
05 September 2018 10:30 WIB
Keluarga Korban Penganiayaan Rohil Ragukan Sketsa 2 Tersangka Sudah Disebar Polisi
12 January 2018 16:10 WIB