Putaran baru perundingan dagang Amerika Serikat, China dimulai di London

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Perundingan dagang

Putaran baru perundingan dagang Amerika Serikat, China dimulai di London

Ilustrasi - Perang dagang Amerika Serikat dan China. (ANTARA/Shutterstock/aa)

London (ANTARA) - Putaran baru perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan, dimulai pada Senin (9/6) di London.

Dalam upaya untuk menyelesaikan ketegangan selama berbulan-bulan antara kedua negara, delegasi senior AS termasuk Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan perwakilan China -- yang menampilkan Wakil Perdana Menteri He Lifeng, negosiator perdagangan utama Beijing -- bertemu di Lancaster House di London.

Selain tarif dan pembatasan perdagangan, khususnya ekspor logam tanah jarang (LTJ) Beijing serta akses China ke produk AS, termasuk cip komputer, diharapkan menjadi isu utama yang dibahas selama pertemuan pertama Mekanisme Konsultasi Ekonomi dan Perdagangan China-AS.

Pertemuan tersebut menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Jumat (6/6) bahwa Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer serta Lutnick akan mengambil bagian dalam perundingan tersebut.

Sehari sebelumnya, Trump berbicara melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping, dan Trump kemudian mengatakan bahwa percakapan tersebut "menghasilkan kesimpulan yang sangat positif bagi kedua negara" karena kedua negara berusaha untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang meluas.

AS telah lama menginginkan panggilan telepon antara keduanya untuk membuktikan bahwa strategi perdagangan agresif Trump membuahkan hasil, dengan negara-negara lain ingin mencapai kesepakatan.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan bahwa dia mengharapkan Beijing untuk meningkatkan ekspor logam tanah jarang ke pasar Amerika.

Harapan AS adalah bahwa "segera setelah jabat tangan, setiap kontrol ekspor dari AS akan dilonggarkan, dan LTJ akan dilepaskan dalam jumlah besar, dan kemudian kita dapat kembali menegosiasikan masalah-masalah yang lebih kecil," katanya dalam sebuah wawancara pada Senin (9/6).

Dia mengatakan selama panggilan telepon tersebut, kedua presiden membahas "banyak topik," termasuk kesepakatan untuk melepaskan "magnet dan mineral tanah jarang yang kita butuhkan di seluruh perekonomian."

Pembicaraan perdagangan terhenti tak lama setelah kesepakatan pada 12 Mei antara dua ekonomi terbesar untuk mengurangi tarif.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Washington dan Beijing setuju untuk menangguhkan sebagian besar tarif selama 90 hari dan untuk mencabut tindakan yang diberlakukan sejak awal April.

Baca juga: Negara-negara berkembang didesak untuk bersatu lawan tarif AS

Baca juga: Jepang lanjutkan pembicaraan kebijakan tarif dengan AS jelang KTT G7

Sumber: Anadolu