Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin negara ASEAN Plus Three (APT) untuk bersatu padu dalam upaya menghadapi berbagai krisis global yang mengancam saat ini.
Menurut Jokowi, forum beranggotakan ASEAN beserta tiga negara mitra yakni China, Jepang, dan Korea Selatan tersebut, punya pengalaman keberhasilan menghadapi ancaman krisis keuangan global pada 2008 silam.
Oleh karena itu, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Plus Three ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, Jokowi mengajak para pemimpin negara forum tersebut untuk menggali kembali semangat yang sama.
"APT lah yang menyelamatkan kita dari krisis keuangan global 2008. Solidaritas dan kerja sama yang membuat ekonomi kawasan mampu bertahan. Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini," kata Jokowi seturut keterangan yang diterima di Jakarta.
Presiden Jokowi menjabarkan setidaknya ada tiga isu yang harus menjadi fokus bagi APT yakni krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas, keamanan, dan perdamaian kawasan.
"Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan," katanya.
Jokowi menyatakan bahwa teknologi produksi beras berkelanjutan mutlak diperlukan dan kapasitas produksi juga harus diintegrasikan dengan sistem logistik anggota APT demi amankan rantai pasok dan stabilkan harga beras.
"Kedua, resesi ekonomi kawasan harus dihindari dan stabilisasi keuangan harus dilakukan. Sinergi berbagai perangkat finansial APT harus dijalankan khususnya Chiang Mai Initiative Multilateralisation. Ketika ada ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur keuangan nasional melalui koordinasi erat antar lembaga keuangan dan bank sentral, peningkatan mobilisasi domestic resources, dan kecermatan menjaga inflasi.
"Ketiga, stabilitas, keamanan dan perdamaian kawasan mutlak diperlukan. Kompetisi harus dikelola dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik, dan hukum internasional harus selalu dihormati," tutur Jokowi.
Presiden Jokowi meyakini, apabila APT mampu melakukan semua hal tersebut, maka kawasan akan terus menjadi epicentrum of growth.
KTT Asean Plus Three ke-25 dihadiri langsung para pemimpin ASEAN, Perdana Menteri (Premier) RRT Li Keqiang, Presiden Republik Korea Yoon Seok-yeol, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Sementara itu turut hadir mendampingi Presiden Jokowi yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: George Saa sampaikan apresiasi perhatian Presiden Jokowi bagi pemuda Papua
Baca juga: Presiden Jokowi minta kesatuan dan sentralitas ASEAN tak jadi mantra kosong
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB