Guangdong (ANTARA) - Tidak kurang dari 340.000 fasilitas pengisian daya kendaraan listrik (new energy vehicles/NEV) telah dipasang di Provinsi Guangdong, China selatan, sebagai cermin komitmen negeri Tirai Bambu itu untuk meningkatkan pembangunan hijau.
Pada September ini, Guangdong telah menjadi wilayah dengan jejaring pengisian daya kendaraan listrik terbesar di China.
Tingkat cakupan sentra pengisian daya cepat di daerah layanan jalan tol di provinsi itu telah mencapai 96,2 persen. Hal itu tidak hanya memenuhi kebutuhan berkendara masyarakat saja, tetapi juga meletakkan pondasi yang kokoh bagi pembangunan infrastruktur industri NEV.
Banyak merek mobil lokal telah memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi guna menggenjot perkembangan industri.
Teknologi baru seperti sistem pengisian daya super cepat digunakan.
Dibandingkan dengan fasilitas pengisian daya cepat biasa yang sudah ada, setiap fasilitas pengisian daya super cepat ini dapat meningkatkan efisiensi pengisian daya hingga 350 persen.
Peningkatan pemasangan fasilitas pengisian daya tersebut mencerminkan tekad kuat China untuk mendorong pembangunan hijau.
Seiring dengan meningkatnya fasilitas pengisian daya, data menunjukkan bahwa sejak Januari hingga September tahun ini, hampir 4,72 juta NEV diproduksi dan 4,57 juta unit diantaranya terjual di China.
Baca juga: Uni Eropa sepakati larangan mobil dan van baru bermesin pembakaran pada 2035
Baca juga: KTB bidik realisasi pemesanan sebanyak 4.500 unit selama "reuni" FUSO Truck Campaign
Dorong pembangunan hijau, China perbanyak fasilitas isi daya kendaraan listrik
Sejumlah mobil listrik tengah mengisi daya kendaraan pada salah satu fasilitas pengisian daya di Provinsi Guangdong, China. Pada September ini, Guangdong menjadi wilayah dengan jaringan pengisian daya kendaraan listrik terbesar di China. (Xinhua)
