Bangkinang, (Antarariau.com) - Kapolres Kampar, Provinsi Riau AKBP Ery Apriyono menegaskan agar aparat kepolisian tidak ikut terlibat lebih dalam pada pesta demokrasi pemilihan gubernur Riau putaran dua dengan menjadi petugas penghitung suara.
"Tugas polisi hanya mengamankan lokasi, mencegah tindakan anarkis dan upaya-upaya dalam menggagalkan pelaksanaan Pilkada," ujarnya pada apel pelepasan pengamanan Pilgubri putaran II yang dilakukan Polres Kampar, Senin.
"Anggota pengamanan hanya bertugas mengamankan. Jangan ikut-ikutan menghitung suara," ulangnya lagi.
Selain pesan itu, Ery juga mengingatkan kepada petugas yang dibekali senjata api tak dibenarkan menggunakannya di TPS. Senjata untuk mengamankan saat pemilihan berlangsung hanya berupa tongkat dan borgol untuk mengantisipasi adanya kerusuhan.
"Apabila terjadi sesuatu segera dilaporkan kepada Perwira Pengendali dan Pawas di daerah terdekat," imbuhnya.
Pelaksanaan Pilkada Gubernur Riau putaran dua di Kabupaten Kampar berjalan aman, lancar dan kondusif. Tidak ada kejadian yang sampai mengganggu pelaksanaan proses Pilkada.
Pilkada Gubernur putaran dua di Riau menurut sejumlah hasil survei dimenangkan oleh pasangan Annas Maamun/ARsyadjuliandi Rachman dengan perolehan suara 59 persen lebih menggungguli pasangan Herman Abdullah/Agus Widayat.
Kapolres Minta Aparat Jangan Terlibat Hitung Suara
