Pj. Bupati Kampar minta lestarikan adat istiadat dan budaya Kampar - ANTARA News Riau

Pj. Bupati Kampar minta lestarikan adat istiadat dan budaya Kampar

id Pawai,Rapp

Pj. Bupati Kampar minta lestarikan adat istiadat dan budaya Kampar

Penjabat Bupati Kampar Kamsol lepas pawai adat budaya Kampar. (ANTARA/

Bangkinang Kota (ANTARA) - Kampar terkenal dengan ragam adat dan budaya yang patut dilestarikan sebagai warisan leluhur bagi bangsa Indonesia.

Penjabat Bupati Kampar Kamsol meminta agar adat dan budaya di Kabupaten Kampar terus dilestarikan.

"Bagholek Godang ini penggambaran adat istiadat serta budaya yang berharga di Kabupaten Kampar dan merupakan warisan bagi Bangsa Indonesia," kata dia saat melepas Pawai Budaya atau karnaval dan adat istiadat di depan rumah dinas Bupati Kampar, Sabtu.

"Adat istiadat dan budaya Kabupaten Kampar yang mulai terkikis zaman maka dengan adanya iven pawai adat Kabupaten Kampar perlu dilestarikan untuk mempertahankan nilai budaya nenek moyang melainkan sangat perlu direvitalisasi dalam proses kehidupan sehari-hari sebagai media pemersatu," ujarnya.

Hadir disana, Wakil Ketua DPRD Kampar Fahmil, Sekda Yusri, Dandim 0313/KPR Letkol (Arh) Mulyadi, Kajari Bangkinang Arief Budiman, Danyon 132/BS Letkol (Inf)Ahmad Fauzi, Polres Kampar Mewakili Bupati Rokan Hulu Sekretaris Perpustakaan Rohul Nelly, VicePresidentsales IMTEK Shinta Nasution serta para Pejabat dan Kepala OPD di Lingkungan pemkab Kampar.

Pawai Budaya ini diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kampar, paguyuban, komunitas seni dan budaya, BUMD/BUMN, instansi vertikal dan perusahaan yang beroperasi di Kampar.

Dengan adanya pawai budaya ini, generasi muda dapat mengenal adat istiadat dan budaya Kabupaten Kampar sehinggatetap lestari hingga dikenal sampai ke anak cucu.

"Adat istiadat harus tetap terjaga tidak boleh hilang dimakan zaman, sehingga akan tercipta rasa saling menghargai, menghormati, menjaga, melestarikan dan bersatu dalam keberagaman serta rasa kepedulian yang tinggi," ucapnya.

Dia menyebutkan, kegiatan pawai budaya Bagholek Godang ini merupakan kegiatan yang positif sebagai alat pemersatu, sebab dengan bersama maka akan melestarikan adat budaya Kabupaten Kampar dan diperlukan pula rasa kepedulian terhadap masyarakat yang disekeliling kita menjadi tumbuh dan kuat.

"InsyaAllah kita dapat mewujudkan Adat istiadat yang lestari, terjaga sehingga menjadi kearifan lokal Kabupaten Kampar, Begitu juga dalam membangun Kabupaten Kampar yang kita cintai ini, falsafah tiga tungku sajorangan selalu kita pegang teguh karena dengan demikian kami yakin Kampar semakin maju di segala bidang," kata dia.

Ia berharap alat pemersatu berupa adat istiadat dan budaya bangsa sejak nenek moyang ini harus tetap kita jaga dan kita tingkatkan.

Sementara itu, General ManagerStakeholder RelationsPT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Wan Mohd. Jakh Anza mengatakan pihaknya mendukung dan memeriahkan festival Bagholek Godang yang ditaja Pemerintah Kabupaten Kampar.

Dalam pesta rakyat ini, PT RAPP menampilkan sejumlah program dan produk unggulannyasalahsatunya kertas PaperOne.

Salah satu program yang ditampilkan yakni program batik binaan Community DevelopmentPT RAPP.

"Keberadaan PT RAPP sebagai bagian dari masyarakat dapat dilihat dari program yang ditampilkan di stan kami, seperti keindahan Candi Muara Takus telah menjadi inspirasi bagi program batik masyarakat Kampar binaan program CD RAPP di mana produk kerajinannya telah menjadi penggerak ekonomi lokal," kata Wan Jakh di selapameran.

Ia menambahkan sebagai bagian dari grup APRIL, PT RAPP juga menampilkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya dan dampak dari membakar hutan dan lahan.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui lebih dekat proses pembuatan pulp, kertas dan viscose rayon yang ramah lingkungan. Proses operasional tersebut dilakukan secara bertanggung jawab dengan bahan baku yang diperoleh dari hutan tanaman industri berkelanjutan.

"Apa yang ditampilkan kali ini merupakan manifestasi dari filosofi 5C yang dianut oleh grup APRIL di mana keberadaan perusahaan harus membawa manfaatbagi Community (masyarakat), Country (negara/daerah), Climate (ikllim), Customer (pelanggan) dan Company (perusahaan)," pungkasnya.