Pekanbaru, (antarariau.com) - Satelit Terra dan Aqua sejak dua hari ini kembali mendeteksi sebanyak 29 titik panas (hotspot) di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis hasil monitoring satelit tersebut, bahwa puluhan "hptspot" itu berada di empat kabupaten/kota.
Titip panas itu terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir yakni mencapai 14 titik, kemudian di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak lima "hotspot".
Selanjutnya titik panas juga terdeteksi berada di Kabupaten Kampar dengan jumlah sekitar tiga titik dan terakhir di Kota Dumai terdapat dua "hptspot".
Jumlah tersebut jauh meningkat dibandingkan sebelumnya, di mana di Riau hanya terdeteksi satu titik panas, tepatnya berlokasi di Kabupaten Bengakalis.
Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari mengatakan, kembali bermunculannya titik panas yang diindikasi kuat sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan itu disebabkan minimnya curah hujan.
Bahkan, kata Warih, dominan di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau cenderung berpeluang kembali terjadi kebakaran lahan meski potensi hujan tetap ada.
"Potensi hujan ada, namun sifatnya lokal dan intensitasnya masih ringan. Hal itu yang kemudian menyebabkan potensi terjadinya kebakaran lahan cukup tinggi," katanya.
Berita Lainnya
Satelit Terra-Aqua Deteksi 44 "Hotspot" Sumatera, 20 Titik di Riau
18 April 2014 19:01 WIB
Satelit Terra Deteksi 513 Titik Panas Sumatera
28 March 2014 11:50 WIB
Satelit Terra Rekam Kemunculan 728 "Hotspot" Sumatera
25 March 2014 19:47 WIB
Satelit Terra Deteksi 416 Titik Panas Sumatera
24 March 2014 11:10 WIB
Cara deteksi gangguan pegal pada leher dan kiat penanganannya
29 April 2024 14:06 WIB
Kecerdasan artifisial untuk deteksi kanker payudara masih tuai pro-kontra
29 April 2024 10:31 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto deteksi pergerakan massa yang menolak hasil pemilu
15 March 2024 15:32 WIB
Pengamat: TNI AL harus tingkatkan deteksi kapal selam untuk jaga Ibu Kota Nusantara
04 March 2024 16:26 WIB