Pengamat Asing Pleno Pilgubri Diperiksa Ketat

id pengamat asing, pleno pilgubri, diperiksa ketat

Pengamat Asing Pleno Pilgubri Diperiksa Ketat

Pekanbaru, 15/9 (antarariau.com) - Beberapa orang perwakilan dari lima negara asing sebagai pengamat demokrasi internasional yang hadir dalam Rapat Pleno Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Riau di Pekanbaru diperiksa ketat oleh Tim Gegana.

"Seluruh tamu undangan diperiksa ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah disela kegiatan pengamanan Rapat Pleno hasil rekapitulasi suara Pilkada Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Minggu.

Pemilihan secara langsung lima pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau putaran pertama telah dilaksanakan di 12 kabupaten/kota di Riau secara serentak pada 4 September lalu.

Sekitar sepuluh orang warga negara asing yang dimaksud adalah perwakilan dari Amerika, Mesir, Yaman, Sudan, dan Somalia, selaku negara-negara pengamat demokrasi.

"Kita patut mengapresiasi karena Pilkada Riau mendapat perhatian luas, khususnya para penggiat demokrasi," kata anggota KPU Provinsi Riau, Heriyanti Hasan.

Informasi dari sejumlah KPU di daerah pemilihan (12 kabupaten/kota) yang baru saja melaksanakan pleno di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota, hasil rekapitulasi menyatakan pasangan nomor urut 2 Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman berhasil unggul dengan perolehan sebanyak 658.150 suara atau setara dengan 28,82 persen.

Disusul pasangan nomor urut 1, Herman Abdullah-Agus Widayat dengan perolehan dukungan sebanyak 546.638 suara atau sekitar 23 persen.

Sementara posisi ketiga diraih oleh pasangan Achmad-Masrul Kasmy (nomor urut 4) yakni 493.600 suara atau sekitar 20,76 persen.

Kemudian kandidat nomor urut 3, Lukman Edy-Suryadi Khusaini memperoleh sebanyak 334.458 suara atau setara dengan 14,07 persen, sementara pasangan Jon Erizal-Mambang Mit (nomor urut 5) hanya mendapatkan 317.732 suara atau kurang dari 14 persen.