Pekanbaru, (antarariau.com) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru Desmianto mengatakan sekitar 2.000 kepala keluarga di sejumlah kecamatan belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat sehingga mengalami kendala untuk mengurus berbagai keperluan.
"Penyebab warga belum mempunyai KTP karena diduga kesulitan mendapat akses dari aparat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ketika mengurus," kata Desmianto di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan masalah itu saat pihaknya menerima pengaduan warga dalam kunjungan menyerap aspirasi ketika reses DPRD setempat.
Menurut dia, warga yang belum mendapatkan KTP itu kebanyakan berada di Kecamatan Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Bukit Raya, Kecamatan Tampan dan Rumbai.
Warga yang belum mempunyai KTP Kota Pekanbaru itu adalah para pendatang dari Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
Desmianto menambahkan pihaknya akan melakukan dengar pendapat dengan aparat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam waktu dengan menyangkut masalah tersebut.
Politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan seharusnya aparat terkait tidak boleh mempersulit dalam pelayanan publik ketika mereka membutuhkan.
Masalah ini merupakan diskriminasi dan tidak dibenarkan, apalagi mayoritas warga yang belum mempunyai KTP tersebut beragama tertentu.
Namun selama masa reses itu, pihaknya menampung tiga aspek yang dikeluhkan warga yakni tentang pembuatan KTP, punggutan liar di sekolah dan masalah jalan rusak.
Selama masa reses itu, masing-masing anggota DPRD Kota Pekanbaru mengunjungi rumah penduduk sembari berdialog mendengarkan aneka keluhan.
Sedangkan jumlah penduduk Kota Pekanbaru 2013 sekitar 1,1 juta jiwa tersebar pada 60 kelurahan dan 12 kecamatan.
2.000 KK Belum Miliki KTP
