Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Peternakan Perikanan dan Perkebunan (Disnakbun) Rokan Hulu (Rohul) mengatakan telah menemukan lima ekor sapi milik warga di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Perkebunan Rohul CH Agung Nugroho melalui Sekretaris Samsul Kamar mengatakan hal ini perlu diwaspadai.
Syamsul mengatakan, berdasarkan pemeriksaan klinis yang dilakukan, lima ternak sapi milik warga tersebut suspek dengan ciri ternak terpapar virus PMK yang dirilis Kementerian Pertanian.
"Iya benar, Kami menemukan lima sapi milik warga di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir positif terpapar virus penyakit mulut dan kuku," kata Samsul Kamar di Pekanbaru, Selasa.
Dikatakan dia, temuan itu juga dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang diterima dari Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi.
Atas temuan tersebut, Disnakbun Rohul telah mengambil langkah cepat agar virus ini tidak menyebar ke hewan ternak lain baik di Desa Pasir Jaya atau ke daerah lain sehingga tidak menjadi wabah. Salah satunya dengan melokalisasi seluruh hewan ternak yang berada di Desa Pasir Jaya.
"Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian dan aparat desa setempat agar sementara waktu hewan ternak yang berada di Desa Pasir Jaya tidak dijual dulu keluar Desa Pasir Jaya, demikian juga hewan dari luar jangan masuk dulu ke Desa Pasir Jaya, sementara terkait lima sapi yang terpapar sudah dilakukan pengobatan dan kondisinya terus membaik," kata Syamsul.
Beberapa ciri-ciri klinis tersebut yaitu badan mengalami pengurusan, produksi susu berkurang, kuku bercak-bercak, kulit mengelupas seperti terkena sariawan, mulut dan lidah terkena sariawan, tenggorkan berubah warna menghitam atau kemerahan, mengalami hipersalivasi atau berlebihan liur, keluar lendir di bagian hidung, demam tinggi dan nafsu makan berkurang.
Selain itu, lanjut Samsul Disnakbun akan menggelar rapat koordinasi bersama kepolisian, DPRD, pengusaha daging, RPH, peternak sapi dan unsur lainnya untuk menyepakati penanganan penularan PMK yang sudah ditemukan di Rohul.
Salah satu yang akan dibahas dalam rapat tersebut yakni kemungkinan akan diterapkanya kebijakan lockdown ternak (berkaki empat) dari luar daerah sementara waktu, sehingga PMK ini tidak menjadi wabah seperti yang terjadi di beberapa daerah.
Mengingat mendekati hari raya Idul Adha dimana permintaan daging ternak meningkat, Disnakbun juga segera menggelar rapat dengan pengurus masjid dan panitia kurban untuk mensosialisasikan ciri penyakit mulut dan kuku ini sehingga panitia kurban tidak membeli hewan kurban yang terkena penyakit PMK ini.
"Kami juga telah menyiapkan nomor pengaduan ke nomor HP 081372855748 yang dapat dihubungi para peternak jika hewan ternaknya mengalami penyakit dengan ciri-ciri PMK," katanya.
Para peternak diimbau tidak perlu khawatir melaporkan ke Disnakbun, jika hewan ternaknya terpapar virus PMK karena Disnakbun tidak akan melakukan pemusnahan terhadap hewan yang suspek mengidap PMK. Hewan ternak yang terpapar virus PMK akan dilakukan pengobatan.
Syamsul menambahkan, meskipun penyebarannya cepat namun virus PMK ini tidak menular ke manusia dan hanya menular di kalangan hewan berkaki empat seperti sapi, domba, kambing, babi dan hewan ternak berkaki empat lainnya.
Selain itu, daging ternak yang terpapar virus PMK juga aman dikonsumsi asalkan diolah dengan suhu tinggi. Masyarakat juga diminta menghindari mengkonsumsi jeroan seperti lidah dan kaki.
"Pada prinsipnya daging hewan yang terpapar virus PMK ini aman dikonsumsi manusia asalkan diolah dengan cara higienis. Sebelum dimasak hendaknya direbus dulu dengan suhu tinggi baru kemudian diolah," tutupnya.
Berita Lainnya
Plt Bupati Meranti minta target peternakan sapi BUMD terlaksana tahun ini
31 January 2024 16:28 WIB
Pemerintah Provinsi Riau dorong pengembangan peternakan sapi di Rokan Hilir
07 July 2023 18:06 WIB
Karyawan BRK Syariah potong lima sapi dan dua kambing kurban
02 July 2023 15:31 WIB
Idul Adha 1444 H, IKMR Bukit Batu sembelih delapan sapi
29 June 2023 12:17 WIB
Dinas Peternakan Riau pastikan daging ilegal yang digali dari TPA membahayakan kesehatan
01 June 2023 18:47 WIB
Prihatin kondisi hewan, pengadilan Brazil putuskan untuk larang ekspor sapi hidup
28 April 2023 10:53 WIB
Daging sapi di Meranti tembus Rp160.000 per kg
28 March 2023 16:02 WIB
Harga daging sapi Pekanbaru tembus Rp140 ribu jelang Ramadan
20 March 2023 5:56 WIB