Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Dumai bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Dumai menggelar acara sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang dihadiri oleh para pengusaha dari Kota Dumai, Rabu (20/4) lalu.
Kepala KPP Pratama Dumai, Laela Nikulina Laela dalam kesempatan tersebut menyampaikan pokok-pokok penting dalam Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan (UU HPP) Nomor 7 Tahun 2021 antara lain perubahan NIK sebagai NPWP, perubahan layer tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi, batasan Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi Wajib Pajak UMKM, perubahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Program Pengungkapan Sukarela.
Selain itu, Laela mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk menjadi peserta PPS dengan segala manfaat yang menarik bagi Wajib Pajak dengan periode yang hanya sampai 30 Juni 2022.
Laela Nikulina juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada PSMTI Kota Dumai yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut serta kepada para peserta yang telah meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukan.
Sementara itu, Tim Penyuluh KPP Pratama Dumai Bayutrisna Irvianto dan Gusmatiarni memaparkan mengenai apa itu PPS, latar belakang kondisi adanya PPS, jenis kebijakan, tarif, manfaat, serta tata cara mengikuti PPS.
Bayutrisna mengatakan salah satu kemudahan dalam PPS ini adalah mudahnya pengajuan secara daring melalui djponline sehingga Wajib Pajak (WP) dapat menyampaikan pengungkapan harta kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke kantor pajak.
Namun demikian, sebagai bentuk pelayanan kepada Wajib Pajak, KPP Pratama Dumai tetap menyediakan layanan konsultasi dan asistensi baik secara tatap muka maupun non tatap muka bagi WP yang memerlukan informasi lebih lanjut maupun mengalami kendala dalam mengikuti PPS ini, lanjutnya.
Selepas paparan tim penyuluh, acara dilanjutkan dengan acara diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sangat menarik karena banyak wajib pajak yang mengajukan pertanyaan lebih lanjut terkait program ini.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB