Rengat (ANTARA) - Pemkab Indragiri Hulu menghadiri acara apel kesiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dilaksanakan di Mapolres Inhu, Jumat.
"Pemkab Inhu mendukung penuh kegiatan penanggulangan Karhutla dan apresiasi kegiatan apel siaga," kata Wakil Bupati Indragiri Hulu Junaidi Rachmat, mewakili Bupatidi Rengat.
Menurutnya, Kabupaten Indragiri Hulu merupakan wilayah yang rentan akan terjadinya Karhutla, buktinya sering terjadi peristiwa itu.
Maka, pentingnya semua elemen dan stakeholder untuk bekerja optimal dengan kesiagaan berkelanjutan. Karena, Karhutla bisa saja terjadi pada musim panas dan bahkan saat pembukaan lahan baru untuk berbagai kegiatan usaha.
Tercatat, data terbaru dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, sejak 8 Januari - 30 Maret 2022 terdapat 28 hotspot dan 11 firespot yang tersebar di beberapa kecamatan dengan total 14,9 Ha.
Tentunya, untuk mencegah Karhutla terjadi lagi, peran masyarakat serta perusahaan, khususnya yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan sangat penting.
"Terkait hal tersebut, pihak perusahaan yang berada di lokasi rawan Karhutla agar dapat menjaga kawasannya," pintanya.
Kepada masyarakat diimbau agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain itu, ikut berpartisipasi untuk melaporkan setiap ada kebakaran kepada perangkat desa setempat.
Mengingat hal itu penting, Pemkab Inhu sangat mendukung atas segala upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan, termasuk melalui patroli terpadu. Yakni, TNI-Polri, KPBD Inhu, pihak kecamatan, desa dan kelurahan serta perusahaan yang ada di wilayah Inhu.
Waspada karhutla di Inhu
"Inhu masih dalam wilayah rawan Karhutla, perlu siaga setiap saat, terutama dimusim kemarau"