Rengat (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan SingingiAzhar Ali menyebut usaha sepatu lokal khas sudah merambah pasar setempat dan bisa menggairahkan perekonomian.
"Harganya terjangkau dan kualitas terjamin hingga mudah pemasarannya. Nantinya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di sini demi meningkatkan perekonomian masyarakat" kata Azhar, Selasa.
Khusus ASN, akan ada promosi dan arahan dari Bupati Kuansingyang tujuannya untuk membantu usaha kerajinan masyarakat setempat.
Salah satu pengrajinsepatu lokal Rudi (40) mengaku untuk menjaga selera pembeli yakni dengan membuat merk yang mudah dikenal masyarakat.
Misalnya, sepatu merk "Dr KS" dikemas khusus sehingga pembeli akan puas dan sangat cocok dipakai untuk semua aktivitas, baik ke kantor, ke resepsi maupun berbagai kegiatan penting lainnya.
Menariknya, pemesanan sepatu bisa diukur di tempat sesuai ukuran kaki konsumen maupun selera. Dengan tenggang waktu tidak terlalu lama, alas kaki ini sudah siap pakai.
"Harga masih berkisar Rp350.000 hingga Rp400.000 setiap pasang sepatu. Jika dibandingkan dengan harga di toko, pembeli masih untung," ujarnya.
Untuk mengoptimalkan usaha kerajinan sepatu, Pemerintah Kabupaten Kuansing telah membuat program pelatihan untuk 20 peserta tahun 2022. Bahkan, mengajak perusahaan untuk membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) demi mengembangkan usaha lokal.
"Dengan harapan, usaha sepatu semakin berkembang di Kuansing, dan hasilnya bisa membantu ekonomi masyarakat setempat," kataKepala Dinas UKMKopdagrin menambahkan.
ASN Kuansing diharapkan pakai sepatu lokal
Ilustrasi sepatu kulit produk lokal. (ANTARA/Siswowidodo)
