Jepang tak lakukan perubahan pembatasan bepergian meski muncul varian Omicron

id jepang,covid-19,omicron

Jepang tak lakukan perubahan pembatasan bepergian meski muncul varian Omicron

Lobi kedatangan untuk penerbangan internasional tampak sepi di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, Selasa (30/11/2021). Jepang melarang masuk semua pendatang baru baru selama setidaknya satu bulan dalam upaya untuk mencegah virus COVID-19 varian Omicron. ANTARA FOTO/Kyodo via Reuters Connect/rwa.

Tokyo (ANTARA) - Pemerintah Jepang tidak mempertimbangkan perubahan terhadap pembatasan terkait pandemi COVID-19, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada Kamis, satu hari setelah transmisi varian Omicron ditemukan di komunitas negara tersebut.

Pada Rabu, pemerintah mengkonfirmasi bahwa tiga orang yang berada dalam satu keluarga kota Osaka telah terinfeksi varian Omicron dan asal muasal penularantak bisa ditelusuri.

Pada Kamis, gubernur perfektur Tokyo, yang terletak berdekatan dengan Osaka, mengatakan bahwa infeksi komunitas telah terkonfirmasi terhadap seorang perempuan berusia dua puluhan, dan otoritas sedang melakukan investigasi terhadap tujuh kontak terdekatnya.

Pemerintah telah memulai persiapan untuk memperluas tes gratis untuk mereka yang tidak menunjukkan gejala COVID, dalam upaya untuk mencegah penyebaran varian Omicron, menurut laporan kantor berita Jiji pada Kamis yang mengutip seorang sumber pemerintah yang tidak disebut namanya.

Ketua Komite Penasihat Penanggulangan COVID-19 Jepang, Shigeru Omi, mendesak agar orang-orang untuk berhati-hati sebelum bepergian atau berkumpul dengan sanak saudara di musim libur.

“Sekarang saat varian Omicron telah dikonfirmasi sebagai infeksi yang dapat terjadi di komunitas, terdapat kekhawatiran bahwa itu akan menyebar lebih luas, jadi mohon berhati-hati dalam menyelenggarakan pesta akhir tahun atau tahun baru,” katanya pada para wartawan.

Sumber: Reuters