DPRD: Pantau Rutin Karaoke Keluarga Di Pekanbaru

id dprd pantau, rutin karaoke, keluarga di pekanbaru

Pekanbaru, (antarariau.com) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Riau, mengharapkan aparat Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk memantau secara rutin keberadaan karaoke keluarga karena diduga sebagai ajang mesum pemuda dan peredaran narkoba.

"Aparat Satpol PP harus rutin memantau karaoke keluarga karena diduga saat ini disalahgunakan untuk ajang berbuat mesum dan peredaran narkoba," kata anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Adri Yanto kepada pers, Kamis.

Dia mengatakan upaya tersebut agar tempat karaoke keluarga jangan disalahgunakan untuk berbuat tidak senonoh sehingga melanggar etika dan adat Melayu Riau.

Pernyataan tersebut terkait pekan lalu, aparat Polresta Pekanbaru mengrebek pelaku narkoba pada sebuah tempat karaoke keluarga, maka petugas menahan tiga warga setempat sebagai pengedar.

Adri Yanto mengatakan bahwa pihaknya banyak mendapatkan laporan dari warga tentang keberadaan karaoke keluarga yang dianggap meresahkan.

Keberadaan karaoke keluarga meresahkan penduduk setempat karena dibuka mulai pagi hari ini dan ditutup larut malam, pengelola tempat itu juga menyediakan pemandu lagu mengunakan pakaian minim.

Bahkan dalam ruangan karaoke itu kadang tertutup pintu dan dapat dikunci dari dalam, sehingga tidak dapat dibuka serta sulit dilihat dari luar menyebabkan kecurigaan pihak lain.

Beberapa tempat karaoke keluarga bermunculan di Pekanbaru seperti di jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, jalan Riau, HR. Soebrantas, SM Amin dan Harapan Raya, mayoritas memiliki pemandu lagu.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, aparat berwenang harus meneliti kembali mengenai perizinan karaoke tersebut.

Menurut dia bahwa, jika aparat berwenang melakukan pemeriksaan rutin dan ada pengelola yang berani menyalahi ketentuan atau belum mengantongi izi maka sebaiknya ditutup saja.

Namun informasi lain dari warga, katanya, bahwa tempat karaoke itu juga rentan dijadikan ajang prostitusi terselubung dan peredaran narkoba.

Walau begitu, pihaknya merencanakan agenda pertemuan untuk mengundang aparat terkait menyangkut masalah tempat karaoke tersebut dalam suatu dengar pendapat.