Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih mengingatkan agar Indonesia jangan sampai menjadi negara yang konsumtif.
Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyampaikannya ketika rapat bersama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam pembahasan mengenai Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional di Gedung DPR, Senayan.
Demer menyinggung agar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam hal perjanjian perdagangan.
Baca juga: Indonesia bisa jadi pusat industri halal dunia
Hal itu untuk memastikan bahwa perjanjian perdagangan yang dibuat dengan mitra lain di kawasan dapat menumbuhkembangkan dunia industri dalam negeri.
"Kita harus mengawasi betul perjanjian perdagangan yang telah disepakati, jangan sampai ujung-ujungnya hanya membuat kita sebagai negara konsumtif," kata Demer.
Untuk itu dia meminta nanti ada hal-hal di perjanjian-perjanjian perdagangan tersebut agar dapat dikoordinasikan pula dengan Menteri Perindustrian.
Baca juga: Investasi tembus Rp237 triliun, Menperin sebut industri jadi penggerak ekonomi
Demer juga mengingatkan bahwa persaingan perdagangan itu tujuannya harus memuat sektor industri tanah air bisa lebih maju.
"Ujung-ujungnya adalah bagaimana kita menumbuhkembangkan industri itu sendiri baik di dalam negeri maupun dalam skala global," ucapnya.
Baca juga: Industri pionir dari batu bara diyakini dorong pertumbuhan ekonomi nasional
Mendag Lutfi menegaskan bahwa perjanjian RCEP adalah inisiasi dari Indonesia sendiri dan bukan merupakan dominasi dari China.
Perjanjian RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement) adalah inisiasi Indonesia di dalam menyeimbangkan global trading power (kekuatan perdagangan global).
"Jadi ini bukan China dominasinya. Jadi kalau ada yang bilang RCEP ini dominasi China salah besar. Karena ini menggunakan sentralitas ASEAN untuk menyeimbangkan dominasi Amerika yang pada saat itu menginisiasi namanya TPP (Trans Pacific Partnership)," ujarnya.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang sebut beberapa negara serius jadikan batik komoditas ekspor
Berita Lainnya
Menparekraf Sandiaga Uno akan perkuat penegakan regulasi keselamatan kapal wisata
06 May 2024 18:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB
Nilai tukar rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp15.985 per dolar AS
06 May 2024 9:53 WIB
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB