Khawatir terpapar COVID-19, warga AS diminta tak kunjungi Italia, Greenland

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, COVID-19

Khawatir terpapar COVID-19, warga AS diminta tak kunjungi Italia, Greenland

Arsip Foto - Warga bercengkerama di Lapangan St. Mark, Venesia, ketika Italia mencabut pembatasan karantina bagi para pelancong yang datang dari negara-negara Uni Eropa, Inggris dan Israel dan mulai menawarkan penerbangan bebas COVID dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata, Mei 2021. (ANTARA/REUTERS/as/am.)

Washington (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Senin (13/12) menyarankan warga Amerika agar tidak bepergian ke Italia, Greenland, dan Mauritius, dengan alasan kekhawatiran COVID-19.

CDC sekarang mencantumkan 84 tujuan di klasifikasi "Level 4: Sangat Tinggi", termasuk hampir seluruh Eropa.

Departemen Luar Negeri pada Senin juga menambahkan Italia dan Mauritius ke dalam peringatan "Tingkat Empat: Jangan Bepergian".

Baca juga: Dua dokter Israel terinfeksi varian Omicron, karena dari London yaa?

Italia melaporkan 98 kematian terkait virus corona pada Senin, dibandingkan 66 kematian sehari sebelumnya, kata kementerian kesehatan, sementara hitungan infeksi baru harian turun menjadi 12.712 dari 19.215 kasus.

Italia mencatat 134.929 kematian terkait dengan COVID-19 sejak wabahnya muncul pada Februari tahun lalu. Itu merupakan jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kesembilan di dunia.

Negara itu telah melaporkan 5,24 juta kasus hingga saat ini.

Baca juga: Dinkes Aceh pastikan limbah medis COVID tak dibuang ke TPA atau dimusnahkan

Italia secara historis telah menjadi salah satu tujuan wisata asing teratas bagi orang Amerika.

Mulai 6 Desember 2021, AS memberlakukan aturan baru yang mewajibkan pelancong udara internasional yang tiba di AS untuk menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 dalam satu hari perjalanan.

Di bawah aturan sebelumnya, pelancong udara internasional yang sudah divaksin dapat menunjukkan hasil tes negatif yang diperoleh dalam waktu tiga hari sejak hari keberangkatan mereka.

Baca juga: BRIN dukung percepatan pengembangan vaksin COVID Merah Putih

Efektif per 29 November 2021, Gedung Putih melarang hampir semua warga negara asing memasuki AS dari delapan negara Afrika bagian selatan termasuk Afrika Selatan karena kekhawatiran penyebaran varian Omicron, tetapi belum memperpanjang pembatasan perjalanan tersebut ke negara lain di mana varian baru telah ditemukan.

Gedung Putih telah berulang kali mengatakan sedang meninjau pembatasan perjalanan Afrika secara teratur untuk menentukan apakah aturan itu harus dicabut.

Sumber: Reuters