Pak Gub Menangis...!!!

id pak gub menangis

Pak Gub Menangis...!!!

Senin, 11 Februari 2013, menjadi catatan bersejarah bagi publik negeri "Bumi Melayu Lancang Kuning". Pak Gub, begitu sapaan HM Rusli Zainal, orang nomor satu di provinsi berpenghasil minyak dan gas bumi ini menangis dihadapan rakyatnya.

Tangisan Gubernur Riau agaknya menjawab teka-teki atas kegelisahan dibalik wajah ceria seorang pemangku "tahta" tertinggi yang terbiasa menebar senyuman lewat lensa-lensa kamera yang mengabadikan setiap gerak langkahnya.

Pak Gub benar-benar menangis. Tak mampu lagi ia menyembunyikan kegelisahan usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di "Jumat kramat" beberapa waktu lalu.

Pria gagah ini secara resmi ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus sekaligus. Pertama sebagai tersangka untuk kasus korupsi dalam perubahan Peraturan Daerah Provinsi Riau No. 6/2010 tentang Dana Pengikatan Tahun Jamak Pembangunan Arena Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII 2012.

Pada kasus ini, KPK menjerat Rusli dengan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 1 atau pasal 11 Undang-Undang (UU) No.31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 tentang penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait kewajibannya.

Dikesempatan yang sama, gubernur ini juga ditetapkan sebagai tersangka atas kasus korupsi penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman di Pelalawan Riau periode 2001-2006.

Untuk kasus kehutanan, Rusli dikenakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 tentang penyelenggara negara yang menyalahgunakan kewenangannya.

Duka Mendalam

Duka mendalam atas penetapan status tersangka terkait dua kasus itu tidak mampu disembunyikan dengan baik oleh Pak Gub. Dalam format acara apel akbar di Halaman Kantor Gubernur Riau yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, pria ini lebih sering menampangkan wajah gundahnya.

Kacamata hitam yang menutupi dua matanya itu tidak mampu menyembunyikan raut wajah kesedihan kala Pak Gub terbelenggu duka nestapa.

Kegagahannya hanya tampak sesaat ketika dia berpidato dalam apel akbar tersebut. Dimana ribuan massa berbagai kalangan yang didominasi oleh para pegawai negeri sipil (PNS) menjadi saksi "tangisan sendu" sang mantan guru ngaji. Pak Gub kian berduka...!!!

Pagi ketika itu, ribuan massa tampak hening mendengarkan pidato sang pemimpin "Bumi Melayu". Hanya terdengar suara lalu lalang kendaraan di pagi cerah kala itu.

Dalam pidatonya, Pak Gub mengaku sangat menyadari bahwa status tersangka yang kini disandangnya akan berdampak pada jalannya pemerintahan dan persiapan Islamic Solidarity Games (ISG).

Karena itu, ia berpesan kalau dirinya suatu saat akan berhalangan akibat masalah hukum, maka diharapkan tidak menyurutkan semangat semua pihak untuk mewujudkan cita-cita Riau.

"Saya berharap, kalau saya tak sempat lagi, maka saudara-saudara bisa mewujudkan cita-cita kita yang mulia," katanya.

Selain itu, ia juga berpesan agar seluruh pegawai memastikan roda pemerintahan dan organisasi di Setdaprov Riau terus berjalan normal, terutama akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.

Meski begitu, dia mengatakan sejauh ini dirinya akan terus bekerja sebagai kepala daerah, termasuk untuk mempersiapkan Riau sebagai tuan rumah ISG pada Juni 2013 mendatang. Kegiatan ini bakal diikuti oleh puluhan negara-negara Islam di seluruh penjuru dunia.

"Saya ikuti saja aturan yang berlaku, dan saya akan berusaha sekuatnya untuk mengoptimalkan persiapan ISG" kata RZ ketika diwawancara wartawan usai memimpin apel.

Ribuan tangan menyambut kehangatan gundah bersama Pak Gub. Sebagian yang "pro" pelepaskan rasa sedihannya dengan memeluk sang politikus andal itu. Pak Gub pun menangis...!!!