Pasokan Ikan Di Meranti Terkendala Ombak Tinggi

id pasokan ikan, di meranti, terkendala ombak tinggi

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pasokan ikan segar untuk konsumsi warga terkendala di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, akibat ombak perairan Selat Malaka tinggi, maka terpaksa didatangkan dari daerah lain.

"Ikan yang kami beli itu datang dari luar daerah, karena ikan setempat tidak ada akibat ombak tinggi di Selat Malaka," kata Ny. Sarbini (39) warga Selat Panjang, Meranti, yang dihubungi dari Pekanbaru, Sabtu.

Dia mengatakan, biasanya warga dengan mudah membeli ikan segar di pasar tradisional Selat Panjang, ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti, namun akibat ombak besar, maka ikan hanya ada dalam jumlah terbatas.

Dalam beberapa hari terakhir ini, katanya, harga ikan di Selat Panjang naik mencapai 50 persen karena para nelayan setempat tidak berani melaut akibat adanya larangan dari pihak berwenang akibat cuaca ekstrim.

Menurut dia, biasanya harga ikan gembung Rp30.000 hingga Rp35.000 per kg saat ini mencapai Rp50 ribu sampai Rp55.000 per kg.

Namun untuk memenuhi konsumsi ikan, maka pedagang setempat mendatangkan dari luar daerah termasuk ikan air tawar yang sudah dibekukan menggunakan es balok.

Dia mengatakan, warga Selat Panjang terpaksa mengkonsumsi ikan lele atau gurame yang harganya lebih mahal dari ikan air asin yang didatangkan dari Pelabuhan Buton, Kabupaten Siak.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Ikan dan Sayuran Kepulauan Meranti, Harmunis, Alfa di lokasi terpisah mengatakan pihaknya mengakui ada sekitar 13 ton ikan dari luar daerah masuk ke Selat Panjang setiap pekan.

Namun ikan yang masuk ke Selat panjang itu, merupakan dalam bentuk beku yang sudah dikemas menggunakan es sehingga tidak tahan dalam beberapa hari.

Harminus menduga ikan dalam kemasan itu berasal dari Thailand, Myanmar maupun Vietnam yang merupakan perbatasan langsung dengan Kepulauan Meranti.

Sedangkan ikan yang datang ke Meranti itu diduga liar karena tidak memiliki dokumen resmi dan dikhawatirkan tidak layak dikonsumsi.

Dia mengharapkan agar pihak berwenang melakukan penindakan terhadap pihak yang mendatangkan ikan tersebut karena dijual bebas di Pasar Tanjungharapan, Selat Panjang.