Pekanbaru, (antarariau.com) - Warga sejumlah wilayah pedalaman Provinsi Riau mengaku kesulitan untuk mendapatkan informasi melalui berbagai perangkat media karena akses yang sulit terjangkau.
"Beberapa kawasan di Kabupaten Indragiri Hilir masih banyak yang merupakan daerah tertinggal. Listrik belum masuk dan jalanan masih banyak yang belum diaspal," kata Azni, warga Desa Gemilang, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Minggu.
Azni merupakan seorang guru yang mengajar di Madrasah Aliyah pada Yayasan H Sarkawi yang berada di Desa Gemilang.
Kebanyakan warga di desa ini, kata Azni, harus rela bermalam tanpa energi listrik, dan hanya beberapa saja yang mampu menerangi huniannya dengan perangkat seperti genset.
"Namun kalaupun ada genset, palingan hanya sebatas menerangi rumah saja. Untuk televisi, kalaupun ada siarannya sulit didapat," katanya.
Azni dan beberapa warga lainnya di Desa Gemilang mengaku untuk informasi hanya didapat dari siaran TVRI.
"Cuma TVRI saja yang bisa kami lihat," katanya.
Desa Gemilang, Kecamatan Batang Tuaka, Indragiri Hilir, merupakan sebuah desa terisolir yang berada di wilayah pedalaman.
Untuk menjangkau desa tersebut, dibutuhkan waktu lebih dua jam dengan menggunakan jalur perairan dari Kota Tembilahan yang merupakan Ibu Kota Indragiri Hilir.
Pengendara sepeda motor juga bisa menjangkau desa tersebut dengan menggunakan jalur darat, namun waktu yang akan ditempuh bisa lebih lama mengingat medan yang dilintasi merupakan tanah berlumpur, terlebih ketika hujan tiba.
Bahkan akibat minimnya teknologi informasi di sana, beberapa warga kebanyakan tidak mengenal siapa gubernurnya.
Seperti yang diakui Zaitun. Nenek berusia lebih dari 62 tahun ini mengaku tidak mengenal Gubernur Riau yang saat ini dijabat oleh HM Rusli Zainal (juga mantan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir).