Lima luka akibat bentrok perusahaan dengan warga pedalaman

id bentrok, riau

Lima luka akibat bentrok perusahaan dengan warga pedalaman

Personel polisi melakukan pengamanan usai bentrokan antara sekuriti PT BBSI dan warga di Dusun IV Desa Talang 7 Buah Tangga, Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (19/12/2018). (Dok Polda Riau/18)

Pekanbaru (Antaranews Riau) - Polda Riau menyatakan ada 5 orang korban luka-luka akibat bentrokan antara perusahaan PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) dan warga Dusun IV Desa Talang 7 Buah Tangga, Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (19/12).

"Terjadi gesekan fisik dilahan yang disengketakan oleh pihak perusahaan dan masyarakat, antara sekuriti PT. BBSI dengan masyarakat Dusun IV Desa Talang 7 Buah tangga Kecamatan Rakit Kulim," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto dalam pernyataan pers yang diterima Antara di Pekanbaru.

Sunarto menjelaskan, korban luka terdapat pada dua pihak. Satu orang keamanan perusahaan mengalami luka robek di bagian kepala, sedangkan empat korban luka-luka lainnya dari warga.

"Dari pengakuan korban terkena tendangan dan pukulan dari sekuriti pihak PT. BBSI pada saat dilokasi," ucapnya.

Ia menjelaskan bentrokan terjadi pada Rabu sekira pukul 13.30 WIB bertempat di areal Lokasi milik PT. BBSI di Dusun IV Perjuangan Desa Talang 7 Buah Tangga.

Kronologis kejadian berawal pada pukul 11.00 WIB berawal dari aktivitas perusahaan yang melakukan kegiatan penggalian dan pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke akses lokasi milik PT. BBSI, yang berada di Desa Talang 7 Buah Tangga.

Kemudian sekira pukul 13.00 WIB pihak sekuriti sebanyak 30 orang mendatangi lokasi sekaligus menjaga alat berat yang saat itu sedang bekerja. Namun, pihak masyarakat juga mendatangi lokasi itu dengan jumlah sekitar 50 orang dengan tujuan untuk menghentikan aktivitas alat berat yang bekerja.

"Pihak sekuriti dan masyarakat tiba di TKP (tempat kejadian perkara), dan terjadi cekcok antara masyarakat dengan pihak `sekuriti` PT. BBSI di lokasi tersebut," tuturnya.

Pihak kepolisian melakukan fasilitasi yang dipimpin oleh Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan dengan berkoordinasi ke perusahaan dan warga.

"Menyampaikan imbauan agar menghentikan aktivitas perusahaan terlebih dahulu guna mengantisipasi bentrok lanjutan," ujarnya.

Polisi juga meminta warga untuk menahan diri untuk mencegah hal-hal yang melanggar hukum. Belum ada laporan warga atau pihak perusahaan yang ditangkap polisi akibat insiden ini. "Situasi saat ini sudah kondusif," ujarnya.

Pihak korporasi belum mengeluarkan peryataan terkait bentrokan ini.