Jakarta (ANTARA) - Virgin Galactic pada Rabu (29/8) waktu setempat mengatakan bahwa Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) telah mengizinkan perusahaan untuk melanjutkan misi penerbangan luar angkasa setelah badan tersebut menyelesaikan penyelidikan terkait penyimpangan jalur penerbangan.
Pada awal bulan ini, FAA melakukan investigasi usai laporan di The New Yorker mengatakan penerbangan roket Virgin Galactic yang membawa Richard Branson ke tepi luar angkasa pada 11 Juli mengalami penyimpangan jalur yang bisa membahayakan misi.
Baca juga: Miliarder Richard Branson sukses terbang ke angkasa dengan Virgin Galactic
Artikel The New Yorker menyebutkan bahwa pilot telah diberi peringatan selama penerbangan yang menunjukkan bahwa penerbangan roket itu terlalu dangkal dan bagian hidung (nose) roket atau bagian paling depan roket tidak cukup berada dalam posisi vertikal.
Hal tersebut dapat mengindikasikan roket akan kekurangan energi yang cukup untuk meluncur kembali ke landasan pacu di bumi setelah membawa awaknya ke tepi ruang angkasa.
Baca juga: Lagi, Virgin Galactic akan terbangkan eks CEO ke luar angkasa
Pada akhirnya, roket memang mendarat di landasan, tetapi ketinggiannya turun lebih rendah dari yang seharusnya.
"FAA juga menemukan bahwa Virgin Galactic gagal mengomunikasikan penyimpangan tersebut kepada FAA seperti yang dipersyaratkan," kata FAA melalui sebuah pernyataan sambil mengkonfirmasi telah menutup penyelidikan, dikutip dari AFP pada Kamis.
Baca juga: Virgin Galactic Jatuh, AS Selidiki Izin Terbang wahana Antariksa
FAA mengatakan kepada perusahaan bahwa mereka telah menerima tindakan korektif yang diusulkan terkait dengan penerbangan.
Virgin Galactic mengatakan perusahaan akan memperbarui perhitungan untuk penerbangan selanjutnya dan meminta lebih banyak wilayah atau ruang di udara. Perusahaan juga menjanjikan komunikasi secara real-time dengan FAA selama operasi penerbangan.
Baca juga: Pesawat Virgin Galactic jatuh saat uji coba di California
"Seluruh pendekatan kami terhadap penerbangan luar angkasa dipandu oleh komitmen mendasar terhadap keselamatan di setiap tingkat, termasuk sistem penerbangan luar angkasa kami dan program uji terbang kami. Kami menghargai tinjauan menyeluruh FAA atas penyelidikan ini. Program uji terbang kami dirancang khusus untuk terus meningkatkan proses dan prosedur kami,” kata CEO Michael Colglazier dalam sebuah pernyataan.
Virgin Galactic tengah merencanakan penerbangan uji berikutnya pada pertengahan Oktober yang diawaki anggota Angkatan Udara Italia.
Baca juga: FAA Izinkan Penerbangan Ruang Angkasa Virgin Atlantic
Berita Lainnya
Pemda bersama OJK dan BRK Syariah gelar business matching
17 May 2024 10:11 WIB
Aktivitas naik, Badan Geologi Kemen ESDM perluas jarak bahaya Gunung Slamet
17 May 2024 10:07 WIB
Nilai tukar rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga kebijakan AS
17 May 2024 10:02 WIB
PTPN Group raih penghargaan The Most Promising Company in Strategic Marketing
17 May 2024 9:58 WIB
Dewi Sandra berikan dukungan untuk Palestina di forum Brave Beauty Summit Qatar
16 May 2024 17:09 WIB
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kini berstatus awas
16 May 2024 16:57 WIB
Komang Ayu tuntaskan rubber game dan berhak maju ke perempat final Thailand Open
16 May 2024 16:53 WIB
BRK Syariah bahas sinergi dan optimalisasi keuangan melalui sukuk negara
16 May 2024 16:44 WIB