Rektor UMRI lantik 2.326 mahasiswa baru

id UMRI

Rektor UMRI lantik 2.326 mahasiswa baru

Rektor UMRI Dr. Mubarrak foto bersama setelah selesai memasangkan jaket almamater kepada mahasiswa baru tahun akademik 2021/2021, di Kampus Utama UMRI di Pekanbaru. (ANTARA/Frislidia). 

Pekanbaru (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau DrMubarrak melantik 2.326 mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022 untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKMB) dan Masa Ta'aruf (MASTA).

"Dari 2.326 mahasiswa baru tersebut berasal dari 106 kabupaten/dota dari provinsi besar di Indonesia seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat," kata Dr Mubarrak di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan itu dalam rapat senat atau sidang terbuka penerimaan mahasiswa baru UMRI tahun akademik 2021 yang juga disaksikan secara virtual oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. DrKhudzaifah Dimyati.

Rektor Mubarak mengatakan, dengan beragamnya asal mahasiswa baru ini, dapat menjadikan UMRI kampus yang mengedepankan toleransi dan menjadi lingkungan yang nyaman dalam menyongsong masa depan para mahasiswa.

Menurut dia, semoga dalam kondisi pandemi ini yang menyebabkan kita semua tidak bisa bertemu tatap muka secara langsung, tidak mengurangi kebahagiaan kita dan kebanggaan mahasiswa baru yang bergabung di Universitas Muhammadiyah Riau.

"Selamat datang di dunia pendidikan tinggi, dunia yang harus ananda emban dengan penuh tanggung jawab untuk berhasil. Dunia yang bisa ditaklukkan dengan belajar lebih keras dan lebih cerdas," katanya.

Ketahuilah, katanya di tahap ini, kalian bukan hanya belajar untuk diri sendiri, bukan hanya untuk membahagiakan orang tua tetapi untuk menciptakan masa depan kalian sendiri dan menjadi kebanggaan serta solusi bagi bangsa negara serta agama.

Rektor UMRI menjelaskan terkait berdirinya UMRI, yakni bermula dari pendirian Akademi Teknologi Otomotif, oleh Persyarikatan Muhammadiyah Wilayah Riau atau yang dikenal dengan ATOM pada 23 Juli 1993. Kemudian pada tahun–tahun selanjutnya, berkembang mendirikan Akademi Perawatan (AKPER) Muhammadiyah dan Akademi Keuangan dan perbankan Muhammadiyah (AKPM) yang saat itu berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan,Pekanbaru.

"Peningkatan ketiga akademi ini terus diupayakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau dengan harapan dapat meningkatkan amal usaha, sebagai salah satu pilar dakwah amar ma'ruf nahi mungkar melalui penyelenggaraan pendidikan, khususnya di Provinsi Riau," katanya.

Luas kampus ini 61.000m2, yang di dalamnya terdiri atas beberapa fakultas dan prodi dengan total 2.250 mahasiswa.

Pewarta :
Editor: Frislidia
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.