Dukungan pencari suaka untuk ISG, Bagaimana anda?

id dukungan pencari, suaka untuk, isg bagaimana anda

Dukungan pencari suaka untuk ISG, Bagaimana anda?

Pekanbaru, 20/9 (ANTARA) - Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Pribahasa ini layaknya diumpamakan dengan kondisi Riau saat ini.

Begitu banyak terpaan masalah dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVIII 2012, bukan berarti mematahkan semangat Riau menuju 'event' Islamic Solidarity Games (ISG).

Carut marut PON yang telah berlalu biarlah berlalu dan mari bersama menatap segera ke masa depan guna meraih kesuksesan di tingkat yang lebih tinggi.

Gaung dukungan itu bahkan terlontar dari para pencari suaka penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru, Riau.

Layaknya jelang menghadapi peperangan serta siaga kerusuhan dan konflik politik di negara asal mereka, para imigran pencari suaka ini telah menyiapkan ragam 'amunisi' untuk dipamerkan saat penyelenggaraan ISG di Riau pada tahun 2013.

Berangkat dari ragam kegiatan di Bulan Suci Ramadhan yang telah berlalu, para manusia perahu menyajikan ragam hidangan khas asal negara mereka masing-masing. Mereka tampaknya ingin memamerkan ragam menu masakan mereka itu di 'event' internasioal sekelas ISG.

Tekat tersebut begitu bulat mengingat pada multievent olahraga internasional itu, ternyata akan dihadiri oleh sejumlah negara Islam yang sebagiannya merupakan negara asal mereka.

"Jika berkenan, sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki para pencari suaka di Rudenim ini, maka pada ISG nanti akan ada bazar khusus produk pangan internasional," kata Kepala Rudenim Pekanbaru Fritz Aritonang pada Rabu (19/9).

Dengan demikian, kata dia, maka secara tidak langsung para imigran ini telah memberi dukungan penuh untuk suksesnya penyelenggaraan ISG di Riau pada 2013.

Fritz mengatakan, saat ini ratusan pencari suaka juga tengah berupaya untuk terus mengasah keterampilan dalam hal menyajikan ragam produk makanan khas negara mereka masing-masing.

"Tidak tahu, ide ini muncul begitu saja. Seluruh imigran ini juga pasti akan begitu semangat menanti terlaksananya 'multievent' internasional itu," katanya.

ISG adalah 'multievent' olahraga internasional yang melibatkan atlet dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam. 'Event' ini berada di bawah pengawasan Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF).

Ajang pertama Islamic Solidarity Games diadakan pada tahun 2005 di Arab Saudi yang diikuti oleh 57 anggota Organisasi Kerja Sama Islam. Warga non-Muslim di negara-negara anggota juga diizinkan untuk mengambil bagian dalam ajang ini.

Saat ini ISG memasuki penyelenggaraan ketiga yang rencananya akan diadakan di Indonesia. Sebagai daerah yang dianggap memiliki potensi strategis untuk menyelenggarakan acara internasional itu, Riau, mulai bergegas berbenah guna menyukseskan acara tersebut.

Sebanyak 57 negara di dunia direncanakan kembali akan mengikuti dan menghadiri acara Islamic Solidarity Games di Riau pada 6-17 Juni 2013. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan antara lain pertandingan 17 cabang olahraga, acara kebudayaan, transaksi investasi, dan lain-lain.

Sebanyak 57 negara di dunia ini umumnya negara-negara berpenduduk muslim terbesar di dunia seperti Arab Saudi, Mesir, Irak, Iran, Turki, Bahrain, Pakistan, Afghanistan, Yaman, Libia, Syria, Palestina, Kuwait, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Nigeria, Bangladesh, Oman, Mauritania, Moroko, Uzbekistan, Nigeria, Senegal, Tunisia, Somalia, Guinea, Azerbaijan, Tajikistan, Congo (Kinshasa), Jordania, Turkmenistan, Kyrgyzstan, Mauritania, Oman, Albania, dan lain-lain. Namun mereka yang akan ikut ini nantinya akan dipastikan lagi keikutsertaannya dalam pertemuan selanjutnya.

Harus Bisa

ISG di Provinsi "Kaya Minyak" itu merupakan kesempatan besar bagi daerah ini untuk lebih dikenal di mata internasional.

Seperti dikatakan Gubernur Riau HM Rusli Zainal dalam suatu acara di Pekanbaru, bahwa ISG merupakan ajang promosi tidak hanya bagi Riau, namun juga bagi Negara Republik Indonesia.

Untuk itu, kata Gubernur Riau, penyelenggaraan PON XVIII yang belum begitu optimal, menjadi sebuah ajang perbaikan jelang penyelenggaraan ISG mendatang.

Rusli juga berjanji akan melakukan berbaikan total terhadap sejumlah arena pertandingan di wilayahnya hingga mencapai kelas internasional.

Gubernur juga mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk sama-sama turut mendukung kesuksesan pelaksanaan 'multievent' olahraga internasional itu.

Seperti dijanjikan sebelumnya, Riau akan kembali mendapat asupan APBN untuk peningkatan berbagai fasilitas penunjang pelaksanaan ISG di "Bumi Melayu Lancang Kuning" itu.

Diharapkan penyelenggaraan ISG mendatang dapat benar-benar matang hingga mengharumkan nama bangsa, dan bukan malah menambah corengan di "wajah" negeri tercinta.

"Bila anda berpikir anda bisa, maka anda benar. Bila anda berpikir anda tidak bisa, anda pun benar. Karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa," demikain pepatah bijak dari Henry Ford.

Alexander Graham Bell juga berkata "Konsentrasikan pikiran anda pada sesuatu yang anda lakukan. Karena sinar matahari juga tidak dapat membakar sebelum difokuskan".

Karena itu, sangat tidak beralasan jika 'kita' masih pesimistis dengan rencana penyelenggaraan ISG di "Negeri Kaya Minyak" ini, meskipun pelaksanaan PON yang baru saja berlalu masih jauh dari sempurna.

Gaung dukungan untuk ISG telah dimulai dari rasa optimisme para pencari suaka asal sejumlah negara konflik, yang kini ditampung di Rudamin Pekanbaru, Riau. Bagaimana dengan anda?

Intinya, "manusia dibentuk dari keyakinannya, di mana apa yang ia yakini, itulah dia," kata pepatah Bhagavad Gita.

Namun tetap, "bekerja lebih keras tidak lebih efektif dari bekerja lebih pintar," demikian Jack Trout.