PON: Nonton Silat Dan Bermotor PON Gratis

id pon nonton, silat dan, bermotor pon gratis

Bangkinang, (antarariau) - Penjualan tiket tanda masuk bagi penonton hanya dilakukan untuk pertandingan cabang sepak bola PON XVIII/2012 di Kabupaten Kampar, dan tidak berlaku bagi pencak silat dan bermotor.

"Penjualan tiket hanya untuk cabang sepak bola, bila mau menonton pertandingan silat maupun bermotor gratis," kata Ketua Harian Sub PB PON XVIII Kampar, Azwan di Bangkinang, Sabtu.

Pernyataan Azwan tersebut terkait pihaknya menjual tiket untuk cabang sepak bola PON XVIII babak penyisihan grup C di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Kampar, padahal pada PON di Jatim tahun 2000, di Sumsel (2004), di Kaltim (2008) tidak pernah ada penjualan tiket.

Namun penjualan tiket itu sempat diprotes oleh para penonton di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, sehingga panitia pertandingan sepak bola melakukan klarifikasi terhadap masalah tersebut.

Sedangkan tiket yang dijual senilai Rp5.000 untuk tribun terbuka (timur) dan Rp10.000 di tribun tertutup (barat) serta Rp15.000 untuk VIP.

Menurut dia bahwa untuk penjualan tiket tersebut pada cabang sepak bola itu setelah mendapatkan persetujuan dari PB PON di Pekanbaru.

Pihak PB PON menetapkan Stadion Tuangku Tambusai untuk penyisihan grup C yakni, Riau, Sumbar, Jatim dan Kaltim, pertandingan dimulai Kamis (6/9) dan berakhir Senin (10/9).

Dia mengatakan pencetakan tiket itu tentunya mengunakan porporasi dan nomor registrasi demi menghindari pemalsuan.

Bahkan dari penjualan sejumlah tiket tersebut nantinya akan masuk ke kas daerah Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau.

Namun penjualan tiket itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari aparat keamanan serta DPRD setempat sebagai antisipasi membanjirnya jumlah penonton.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar itu mengatakan, mengutip keterangan petugas pengamanan, bila tiket pertandingan sepak bola secara gratis maka akan sulit untuk mengendalikan banyaknya jumlah penonton.

Pada prinsipnya, tambahnya, pemasukan keuangan dari penjualan tiket itu dilakukan secara terbuka dan dapat diketahui publik.

"Silahkan nanti usai pertandingan publik dapat mengecek soal pemasukan dari penjualan tiket, kami akan transparan dan masyarakat boleh mengetahui," katanya.