Calon jemaah haji Riau diminta maklumi pembatalan haji

id Kemenag Riau,haji riau, haji batal, haji 2021

Calon jemaah haji Riau diminta maklumi pembatalan haji

Arsip foto ibadah haji di Kota Mekah. (ANTARA/

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Riau Darwison berharap kebijakan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada tahun 2021 agar dapat dimaklumi oleh seluruh calon jemaah haji (CJH) di provinsi itu.

"Khususnya bagi CJH yang akan berangkat tahun 2021, meski pahit, namun kebijakan ini terpaksa diambil demi keselamatan dan keamanan bersama," kata Darwisondi Pekanbaru, Jumat

Permintaan tersebut disampaikannya berkaitan dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang telah memastikan bahwa pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 Masehi dengan alasanpandemi COVID-19 yang melanda dunia sehingga kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.

Dia mengatakan, kalau Pemerintah RI sudah untuk tidak memberangkatkanjamaah lalu bagaimana mau masuk, dan kemudian kalaupun tetap dilaksanakan, proses haji tahun ini cukup berat, tidak seperti biasanya lagi.

Ia menjelaskan, beratnya penyelenggaraan haji tahun 2021 itu yakni dimulai dari sisi waktu yang lebih singkat, lebih kurang 30 hari, termasuk karantina 15 hari, sehingga tersisa 15 hari.

Kemudian beribadah di Masjidil Haram juga dibatasi, begitu juga saat di Masjid Nabawi. Jika ditutup tempat masjid tersebut maka ibadah hanya bisa dilakukan di hotel.

"Tidak ada shalat atau arbain di masjid nabawi semua dilakukan di hotel selama tiga hari menjelang keberangkatan pulang," katanya.

Kemudian jemaah juga harus menjalani tes usap sebanyak empat kali, mulai dari keberangkatan, setiba di Arab Saudi, saat akan melakukan ibadah haji dan saat akan pulang. Kalau seandainya dinyatakan hasil tes usapnya negatif itu bisa melanjutkan ibadah haji, tapi kalau positif itu tidak boleh melaksanakan haji atau dibatalkan.

Selain itu, katanya, jika keberangkatan haji tetap dilaksanakan maka embarkasi yang digunakan juga dibatasi. Seperti embarkasi Batam tidak digunakan lagi namun yang dibuka hanya di embarkasi Polonia Medan.

"Jadi melihat kondisi yang demikian kalau dipaksakan juga itu cukup berat, dan ini penting disampaikan kepada CJH dengan pertimbangan ini kami yakin CJH Riau bisa memahami kondisi tersebut," katanya.

Baca juga: Wah, 734 jamaah haji Inhil batal berangkat

Baca juga: Daftar haji 2021, warga Inhil baru bisa berangkat 2044