Perpusda Dumai Tak Miliki Koleksi Sejarah Lokal

id perpusda dumai, tak miliki, koleksi sejarah lokal

Perpusda Dumai Tak Miliki Koleksi Sejarah Lokal

Dumai, (antarariau) - Warga Kota Dumai, Provinsi Riau, menyayangkan keberadaan perpustakaan daerah yang ada saat ini tidak menyediakan buku sejarah dan riwayat cerita rakyat setempat.

"Sebagai perpustakaan daerah, seharusnya menyediakan buku tentang sejarah Dumai. Ini penting untuk memberikan informasi dan pencerdasan anak bangsa tentang seputar daerahnya," kata Nando, warga Dumai Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Kota, Selasa.

Dia mengharapkan, pustaka hendaknya lebih dilengkapi lagi pengayaan referensi berbagai judul buku ilmu pengetahuan. Sebab, jika tidak ada disediakan bacaan sejarah riwayat, generasi muda daerah tidak akan mengetahui tentang keberadaan asal muasal Dumai.

Selain itu, sarana dan prasarana pelayanan di gedung perpustakaan, baik ketersediaan ruang membaca yang nyaman dan representatif.

Sementara, Kepala Kantor Perpustakaan Kota Dumai, Rozali Umar mengatakan, kondisi perpustakaan saat ini memang mengalami keterbatasan jumlah judul buku dan minim sarana fasilitas.

Sejauh ini, jumlah judul buku di perpustakaan yang tersedia 12 ribu buah, dan ini masih dianggap kurang mencukupi jika dibandingkan jumlah penduduk daerah sekitar 270 ribu jiwa.

Untuk menanggulangi keterbatasan judul buku tersebut, pihaknya sudah mengupayakan bantuan pemerintah pusat penambahan judul buku sebanyak 1.200 buah.

Selain itu, ditambahi lagi bantuan judul buku sebanyak 600 buah bersumber dari keuangan daerah. Serta bantuan penambahan fisik bangunan gedung pustaka 5x8 meter.

Pihaknya juga telah memikirkan menggandeng partisipasi sejumlah lembaga adat daerah seperti Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai untuk mengadakan buku sejarah tersebut.

"Tingkat kunjungan juga masih rendah dibandingkan banyaknya jumlah penduduk saat ini. Kami harapkan dengan penambahan judul buku dan fisik gedung ini bisa meningkatkan kualitas pustaka dan kunjungan pembaca yang didominasi mahasiswa dan pelajar," kata Rozali.