Pekanbaru (ANTARA) - Tim Pendayagunaan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau menyalurkan bantuan sejumlah uang tunai kepada keluarga Iwan untuk membantu proses penyembuhan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bayi Adnan Manaf (14 bulan) yang mengalami jantung bocor.
"Semoga adik Adnan ini segera Allah sembuhkan, Allah anggkat penyakitnya, dan cepat tumbuh kembang seperti anak-anak seusianya," ujar Ghofur, Pelaksana Program, IZI Perwakilan Riau di Pekanbaru, Kamis.
Ghofur mengatakan, bantuan biaya pengobatan adik Adnan yang baru menginjak usia 14 bulan ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Jl Suka Nusa Perum Griya Sakinah Sejahtera Blok D9, Kubang Raya KM 6, Desa Kualu, kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, merupakan hasil dari dana zakat infaq dan sedekah para donatur yang mereka titipkan melalui Laznas Inisiatif Zakat Indonesia.
Semoga Allah SWT, katanya, membalas kebaikan para donatur dan dimudahkan rezeki serta diberikan kesehatan.
"Adnan Manaf, harus menjalani hidup dengan penyakit bocor jantung sejak usianya 2 bulan," katanya.
Bayi Adnan selalu mengalami kesulitan saat bernafas, sehingga harus tetap berada di dekapan ibunya," katanya.
"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada donatur yang sudah memberikan bantuan ini kepada saya melalui IZI Riau, saya akan menggunakan ini sebaik-baiknya untuk biaya berobat anak saya, sekali lagi terimakasih banyak," ujar Iwan ayah Adnan.
Iwan menyebutkan, sewaktu Adnan berusia dua bulan sudah terlihat perbedaan psikisnya, jadi tetangga saya menyarankan untuk dibawa kerumah sakit. Akhirnya saya bawa ke RS Eka Hospital kota Pekanbaru dengan biaya dari BPJS, ternyata harus dirujuk ke RSCM Jakarta, dan pengobatannya 4 bulan lebih.
Bayi Adnan sempat mengalami koma saat dilakukannya CT Scan dan dengan berat hati dokter di RSCM Jakarta menyarankan bayi adnan tidak melakukan tindakan operasi. “jadi sekarang adnan hanya bergantung pada obat-obatan yang saya beli di apotek, dan setiap bulan harus kontrol di RS Eka Hospital” lanjut sang ayah yang bekerja sebagai penjual sate keliling tersebut.
Sejak di diagnosa menderita penyakit bocor jantung, bayi adnan tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ASI sang ibu karena harus memenuhi kebutuhan asupan kalori yang tinggi, sehingga dokter menyarankan untuk mengkonsumsi susu khusus untuk bayi kekurangan gizi dengan harga Rp. 177.000-, dan habis dikonsumsi dalam waktu 2 hari dan harus dibeli kembali.
"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada donatur yang sudah memberikan bantuan ini kepada saya melalui IZI Riau, saya akan menggunakan ini sebaik-baiknya untuk biaya berobat anak saya, sekali lagi terimakasih banyak," ujar Iwan.
Berita Lainnya
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit berpotensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB