18 Pokdakan Kep Meranti peroleh bantuan budidaya perikanan

id Dinas Kelautan dan Perikanan Riau,Kakap meranti, ikan meranti

18 Pokdakan Kep Meranti peroleh bantuan budidaya perikanan

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Eldy Saputra dan rombongan saat meninjau ke salah satu tempat produksi ikan kakap putih yang dikelola oleh kelompok pembudidaya di Kepulauan Meranti belum lama ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 memperoleh bantuan hibah untuk 18 Kelompok Pembudidaya Ikan Kecil (Pokdakan) berupa Keramba Jaring Apung (KJA) sebanyak 6 unit, jaring KJA 28 buah, keranjang panen 10 unit, serta multivitamin dan obat-obatan.

"Bantuan ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan usaha budidaya perikanan sekaligus memenuhi kebutuhan protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau Herman Machmud di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, menjadi daerah yang paling banyak mendapatkan bantuan perikanan budidaya dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau serta pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, anggaran bantuan perikanan budidaya di Kepulauan Meranti bersumber dari APBD Provinsi Riau dan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Bantuan hibah untuk 18 Pokdakan ini berupa keramba jaring apung diharapkan untuk meningkatkan produksi ikan di Riau, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti," katanya.

Baca juga: Meranti targetkan produksi kakap putih 70 ton per tahun

Selain memiliki dampak ekonomi, katanya lagi, usaha keramba jaring apung ini diyakini akan menyerap tenaga kerja dari hulu hingga ke hilir, seperti mengisi lowongan pekerjaan untuk pembenihan, pakan ikan, buruh bongkar muat, buruh transportasi, tenaga panen, hingga pemilik warung makan.

Ia menjelaskan, budidaya ikan keramba jaring apung merupakan salah satu cara budidaya pembesaran ikan yang efisien dan efektif sedangkan model sistem budidaya ini telah terbukti lebih efisien secara teknis dan ekonomis.

Dengan usaha KJA ini, diharapkan produksi ikan di Riau dapat meningkat lagi dari tahun sebelumnya. Sementara itu Keramba Jaring Apung memerlukan lingkungan perairan yang bersih, agar ikan dapat tumbuh secara optimal dan menyesuaikan dengan daya dukung perairan serta menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Kepulauan Meranti akan dijadikan sentra ikan kakap dan bawal bintang