Bupati Bengkalis sebut Rupat pulau terluar terdepan tapi tertinggal

id pwi,Pulau rupat, hpn

Bupati Bengkalis sebut Rupat pulau terluar terdepan tapi tertinggal

Penjabat Bupati Bengkalis Syahrial Abdi bersama Plt Sekda Prov Masrul Kasmi menyaksikan penandatangan MoU PWI Riau dengan BPDASHL Inrok terkait rencana pembangunan kawasan hutan hebat di Riau.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Penjabat Bupati Bengkalis Syahrial Abdi sejak tahun 2010 Pulau Rupat sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata strategis nasional dan merupakan pulau terluar, terdepan dan tertinggal

"Pulau Rupat merupakan pulau terluar yang hanya berjarak 28 mil dengan negara Malaysia dan merupakan satu dari 88 kawasan yang akan dijadikan kawasan strategis Nasional, namun sampai saat ini belum menjadi prioritas pusat," ujar Syahrial Abdi dalam peringatan puncak Hari Pers Nasional (PWI) 2021 dan HUT PWI Riau di Rupat, Selasa (9/2).

Dikatakannya, dalam kegiatan HPN yang telah dibuat hendaknya dapat mengedukasi masyarakat untuk bisa mengembangkan Rupat sebagai destinasi wisata dan pada 2022 nanti masuk kategori kawasan wisata Nasional.

"Dengan banyaknnya tulisan dari wartawan yang mengangkat kearifan lokal pulau Rupat tentu impian ini bisa terwujud," ungkapnya.

Syahrial juga berharap dengan kegiatan ini tentu akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat, namun yang menjadi kendala saat ini infrastruktur yang belum memadai.

"Infrastruktur jalan menjadi kendala saat ini, dimana untuk sampai ke Pulau Rupat harus menempuh waktu berjam-jam untuk sampai ke lokasi tujuan," kata Abdi

Sementara itu Plt Sekda Prov Masrul Kasmi berharap dalam mengembangkan Rupat perlu dukungan semua pihak dalam membangun sejumlah infrastruktur penunjang pariwisata.

"Untuk bisa terwujud perlu lobi dan perjuangan ke pusat agar usulan penunjang pariwisata bisa terealisasikan," kata Sekda.

Diungkapkannya, ada beberapa langkah yang sudah dilakukan dan Pulau Rupat juga bisa dipusatkan sebagai pulau zakat.Budaya melayu juga harus dibangun dengan nilai keagamaaan, salah satu akan dibangunnya pondok pesantren.

"Infrastruktur dibangun dalam sebuah komponen dan dengan konsep pulau zakat ini menjadikan pusat keagaamaan pusat dakwah dan menjadi sinar terang di Tanjung Malaka yang merupakan pulau terluar," harap Sekda.

Dalam acara peringatan tersebut juga dihadiri Kapolda, Kajati, Forkopomda, Dan Lanal, 51 peserta HPN dan sejumlah pejabat, Camat.

Baca juga: HPN di Pulau Rupat, Riau dapat kesempatan khusus disapa Jokowi

Baca juga: Mayat WNA Malaysia tak utuh hebohkan warga Rupat