Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.341 orang Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau batal disuntik Vaksin Sinovac dosis pertama untuk mencegah penularan COVID-19 karena berbagai alasan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan tenaga kesehatan, tim medis dan tenaga pendukung kesehatan batal divaksinasi karena berbagai penyebab, seperti dalam kondisi hamil atau menyusui, hipertensi, memiliki riwayat alergi berat, autoimun, kanker, HIV, diabetes, dan sakit jantung.
Baca juga: Pekanbaru masuki tahap II vaksinasi nakes
"Jumlah SDM kesehatan di Kepri yang terdaftar menjadi peserta vaksinasi dosis pertama sebanyak 15.672 orang, 8.686 orang diantaranya sudah disuntik vaksin," ujarnya.
Tjetjep yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri merinci jumlah SDM kesehatan di Kota Tanjungpinang yang terdaftar untuk divaksin mencapai 2.913 orang, 1.984 orang diantaranya sudah disuntik vaksin dan 300 orang lainnya batal divaksinasi.
Di Batam, lanjutnya, jumlah SDM Kesehatan yang terdata untuk divaksinasi 7.874 orang, 4.706 orang sudah divaksin, sedangkan 916 orang gagal divaksinasi, SDM Kesehatan di Bintan mencapai 1.660 orang, 1.062 sudah disunti vaksin, sedangkan 270 orang gagal divaksinasi.
Sementara di Karimun SDM Kesehatan yang terdata untuk divaksinasi 2.021 orang, 1.176 orang sudah disuntik vaksin dan 257 orang batal divaksinasi. Di Lingga, SDM Kesehatan yang terdata untuk vaksinasi 1.050 orang, yang sudah divaksin 750 orang dan 63 orang lainnya batal.
Sedangkan SDM kesehatan di Natuna yang terdata mencapai 1.257 orang, 588 orang sudah divaksinasi, sedangkan 263 orang batal divaksin dan di Kepulauan Anambas, 366 dari 903 orang SDM kesehatan sudah divaksinasi, sementara 30 orang lainnya batal disuntik vaksin.
Berdasarkan persentase jumlah SDM kesehatan yang sudah disuntik vaksin pada dosis pertama, Kepri tertinggi ketiga setelah Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Persentase SDM kesehatan yang sudah divaksinasi terbanyak di Bintan, sedangkan yang terbanyak batal disuntik vaksin di Batam," ujarnya.
Tjetjep mengemukakan SDM kesehatan di Tanjungpinang yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua 967 orang dan enam orang batal divaksinasi, sedangkan di Batam yang sudah divaksinasi 1.198 orang dan 44 orang batal, di Bintan, 621 SDM kesehatan sudah divaksinasi tahap kedua, namun tujuh orang batal, sementara SDM kesehatan di Karimun, Lingga, Natun dan Anambas belum diberi vaksinasi tahap kedua.
"Kendalanya, kami masih menunggu vaksin dari pusat. Targetnya 21 Februari 2021 seluruh SDM kesehatan sudah selesai divaksinasi," ujarnya.
Baca juga: Dewan Korsel ingatkan kehati-hatian dalam penggunaan vaksin AstraZeneca pada lansia
Baca juga: 3.445 nakes Bengkalis telah divaksinasi COVID-19, Sekda batal divaksin
Pewarta: Nikolas Panama
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB