Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan aksi tahunan Earth Hour dilakukan secara berbeda tahun ini, dengan dilaksanakan secara daring melalui platform digital resmi Earth Hour Indonesia dan WWF Indonesia, menyusul kebijakan jaga jarak dan isolasi mandiri pencegahan virus corona baru (COVID-19).
"Biasanya kita berkumpul satu tempat dan berkumpul bersama. Tapi sekarang kita rayakan dengan konsep 'Earth Hour di Rumah," kata Perwakilan Komunitas Earth Hour Indonesia Renny Widya, konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Empat hotel di Pekanbaru ikut matikan lampu untuk Earth Hour 2019
"Earth Hour kali ini ingin satukan penduduk dunia untuk bersatu dengan komitmen baru agar alam lebih sehat dan berkelanjutan," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Renny berharap dengan dilakukannya aksi yang identik dengan mematikan lampu selama satu jam itu, secara daring, dapat diikuti dan menjangkau lebih banyak orang dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kita harapkan bakal lebih masif (yang mengikuti) karena semuanya melakukan di rumah masing-masing, dan diharapkan orang-orang di sekitar tempat tinggal kita ikut serta," ujarnya.
Sebelum mematikan lampu serentak pada Sabtu (28/3) pukul 20.30-21.30 WIB, terdapat sejumlah aktivitas yang dapat diikuti para partisipan secara daring melalui Instagram Live Earth Hour Indonesia (@EHIndonesia).
Menurut Renny, alasan mengapa pihaknya lebih menyuarakan partisipasi masyarakat melalui Instagram adalah karena penggunanya lebih banyak aktif di layanan berbagi foto tersebut.
"Kita lebih ke Instagram karena sampai sekarang, dibandingkan platform lain, Instagram lebih banyak digunakan masyarakat Indonesia," jelas dia.
Sementara itu, akan terdapat sejumlah kegiatan menarik yang telah disiapkan Earth Hour untuk menggandeng partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk berpartisipasi pada aksi ini.
"Nantinya, kita akan lakukan virtual ceremony live di Instagram mulai pukul 19.00 bersama seluruh teman-teman komunitas Earth Hour di seluruh Indonesia," kata Renny.
"Akan lebih kreatif dengan talkshow, live music, share podcast, dan lainnya. Jadi, bakal tetap meriah secara digital dan semuanya bisa join," ujarnya melanjutkan.
Pada acara bincang-bincang, nantinya akan membahas soal alam, energi, hutan, alam liar, air, makanan, dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga bumi.
Baca juga: Save The Earth! Greenpeace Dukung Energi Bersih Di Pekanbaru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Berita Lainnya
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB
Grup idola IVE jadi grup perempuan ke-2 raih 1 juta penjualan album di Hanteo
02 May 2024 15:24 WIB
Risiko penggunaan vape sebagai rokok elektrik pada remaja
02 May 2024 15:02 WIB
Gunung Ruang punya potensi bahaya awan panas hingga banjir lahar yang perlu diwaspadai
02 May 2024 14:19 WIB
Kaitan konsumsi gula dengan timbulnya jerawat menurut para ahli
02 May 2024 14:02 WIB
Kemenpora gelar nobar galang dukungan untuk Garuda Muda agar lolos Olimpiade
02 May 2024 13:55 WIB
Seribu lebih wisatawan berkunjung ke Pulau Seribu saat libur Hari Buruh
02 May 2024 13:44 WIB