Kerja sama dengan Jepang, STAIN Bengkalis pasang alat pemantau kabut asap

id Pemkab Bengkalis,Karhutla riau, karhutla, karhutla bengkalis

Kerja sama dengan Jepang, STAIN Bengkalis pasang alat pemantau kabut asap

Asisten III Administrasi Umum Pemkab Bengkalis H. Tengku Zainudin meresmikan penggunaan alat pemantau kabut asap dan curah hujan, alat yang diberi nama radar Furuno X Band merupakan hasil kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kyoto University, Jepang. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Bengkalis Riau saat ini sudah memiliki alat pemantau kabut asap dan curah hujan, alat yang diberi nama radar Furuno X Band merupakan hasil kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kyoto University, Jepang.

Ketua STAIN Prof H Samsul Nizar mengatakan, Radar Furuno X BAnd yang bertipe WR-2100 memiliki jangkauan sekitar 50 kilometer,

selain berguna memantau curah hujan dan kabut asap juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa STAIN Bengkalis tidak identik dengan pembelajaran agama saja.

"Selama ini animo masyarakat menganggap STAIN Bengkalis hanya mendoa (belajar Islam) saja, tapi dengan dipasangnya radar ini, kami ingin tunjukkan bahwa kampus kami juga ada kajian scientific dan ada teknologi terapannya," ujar Samsul Nizar, Selasa (3/3).

Asisten III Administrasi Umum Pemkab Bengkalis H Tengku Zainuddin memberikan apresiasi kepada ketua dan segenap civitas akademika STAIN Bengkalis.

Menurutnya, dengan adanya radar Furono akan memudahkan monitoring curah hujan dan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya wilayah Pulau Bengkalis dan sekitarnya.

"Apalagi Bengkalis menjadi wilayah yang rentan terjadi karhutla. Hampir setiap tahun, ketika musim kemarau tiba, daerah kita sering terjadi kebakaran yang cukup parah. Seperti sekarang ini," ujarnya.

Pemakaian alat tersebut diresmikan oleh Asisten Administrasi Umum, H Tengku Zainuddin, didampingi oleh Ketua DPRD H Khairul Umam dan Ketua STAIN Prof H Samsul Nizar. Sedangkan dari Kyoto University dihadiri Prof Manabu Yamanaka, Dr Osamu Konzan dan Mariko Ogawa.

Untuk pemahaman lebih jauh pengoperasian radar Furuno X Band, STAIN Bengkalis juga menggelar seminar internasional. Bertindak sebagai narasumber selain dari Kyoto University juga perwakilan dari BPPT.