BPBD Inhil keluhkan minimnya peralatan dan kendaraan operasional

id BPBD Inhil, DPRD Inhil, Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna, Yusfik

BPBD Inhil keluhkan minimnya peralatan dan kendaraan operasional

Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna saat memimpin hearing bersama BPBD Inhil. (Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir mengeluhkan minimnya peralatan dan kendaraan operasional untuk menunjang kinerja dalam penanggulangan bencana terutama masalah Kebakaran Lahan dan Hutan.

"Kita hanya punya mesin pemadam 10 unit dari bantuan Provinsi Riau dan 10 unit motor," keluh Kepala BPBD Indragiri Hilir (Inhil), Yusfik saat rapat dengar pendapat di gedung DPRD bersama Komisi IIIdi Tembilahan, Senin (24/2).

Dengan jumlah yang ada tersebut, BPBD Indragiri Hilir menilai hal itu belum memadai untuk mendukung kerja BPBD dalam penanganan bencana.

"Kami sangat berharap dukungan dari DPRD untuk meningkatkan kinerja kami dalam penanganan bencana," tutur Yusfik.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna meminta BPBD menyusun program prioritas agar bisa diusulkan di tahun anggaran 2020.

"Kita prihatin mendengar keluhan BPBD. Makanya kita minta agar BPBD mengusulkan kegiatan yang prioritas di KUA PPAS. Jangan di pembahasan Banggar baru diusulkan, sementara di KUA PPAS kegiatan yang dimasukkan malah tidak prioritas," kata Iwan Taruna.

Selain itu, politisi PKB ini juga berharap BPBD mampu mencari sumber dana dari pusat untuk menunjang kebutuhan penanggulangan bencana selain dari yang bersumber APBD.

"Kami juga berharap BPBD bisa mencari sumber dana lain, seperti dari dana pusat," tukasnya.