PKS Tidak Kampanye Negatif Di Pilkada Pekanbaru

id pks tidak, kampanye negatif, di pilkada pekanbaru

Pekanbaru, 11/3 (ANTARA) - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau berjanji tidak akan melakukan kampanye negatif untuk memenangkan pasangan yang diusung di Pilkada Kota Pekanbaru.

"Saya kira tidak terlalu penting apakah pria atau wanita yang menjadi walikota Pekanbaru, dan PKS di Riau saya pastikan tidak akan menempuh cara-cara negatif dalam pilkada," kata Ketua DPW PKS Riau, Nurdin, kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.

Dari empat pasang bakal calon walikota-wakil walikota yang mendaftar ke KPU Pekanbaru, terdapat dua nama yang dinilai bakal menjadi "kuda hitam" dalam pemungutan suara Pilkada Kota Pekanbaru yang digelar 18 Mei 2011.

Pasangan itu yakni Firdaus MT-Ayat Cahyadi yang diusung PKS, Hanura, PDK, PBB, Demokrat serta PDIP, dan isteri gubernur Riau, Septina Primawati Rusli berpasangan dengan Erizal Muluk yang didukung Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra.

Menurut Nurdin, bagi partai berlambang bulan sabit kembar terselip bunga padi itu, pemimpin pria atau wanita untuk posisi walikota atau bupati serta gubernur tidak perlu diperdebatkan.

Namun ketika seorang pemimpin di tingkatan kepala negara adalah seorang wanita, maka perlu mendapatkan perhatian khusus bagi bangsa Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.

"Jadi saya pastikan PKS tidak menempuh cara-cara negatif seperti itu. Namun jika itu dilakukan partai pengusung pasangan di luar PKS, saya tidak tahu," jelasnya.

KPU Pekanbaru menyatakan, selain kedua pasangan yang diusung partai politik itu, terdapat juga dua pasang lain dari jalur independen Yonesri S-Lelly Idarnuryanti, dan Trio Suhanto-Irwan Kurniawan Asri.

Namun dua pasangan jalur independen itu harus melewati proses verifikasi terlebih dahulu dalam waktu dekat, karena persyaratan dukungan 53 ribu pendukung belum mereka peroleh.