Perundingan AS-China diharap bisa redakan perang dagang ?

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,perang dagang

Perundingan AS-China diharap bisa redakan perang dagang ?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan secara khusus di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019) (ANTARA/REUTERS/Kevin Lamarque)

Washington (ANTARA) - Para perunding utama Amerika Serikat dan China pada Kamis (10/10) mengakhiri pertemuan hari pertama mereka dalam lebih dari dua bulan.

Kalangan pebisnis mengungkapkan optimisme bahwa perundingan Kamis itu bisa membuat kedua negara bisa meredakan perang dagang, yang telah berlangsung 15 bulan serta menunda peningkatan tarif AS, yang dijadwalkan mulai berlaku pekan depan.

Baca juga: Perang dagang memanas, BI lakukan "triple intervention" stabilisasi rupiah

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer melakukan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He dan sejumlah pejabat tinggi China lainnya selama sekitar tujuh jam di kantor USTR di dekat Gedung Putih.

"Perundingan kami dengan China berjalan dengan sangat baik," kata Presiden AS Donald Trump kepada para wartawan setelah pertemuan itu selesai.

Trump menekankan rencananya bertemu dengan Liu di Gedung Putih, sikap yang dianggap pertanda baik.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan perundingan berjalan dengan sangat baik, "mungkin lebih baik dibandingkan dengan yang diperkirakan."

Liu, sambil tersenyum, melambaikan tangan ke arah para wartawan sebelum meninggalkan USTR dengan mobil Cadillac hitam tanpa menjawab pertanyaan.

Kedua pihak dijadwalkan kembali bertemu pada hari terakhir, Jumat.

Menurut keterangan singkat yang diberikan seorang pejabat Kamar Dagang AS, para perunding dapat menyepakati perjanjian-perjanjian menyangkut penurunan atau penghapusan bea masuk tingkat rendah pada berbagai isu, seperti mata uang dan perlindungan hak cipta.

Baca juga: Perang dagang AS-China bisa berisiko bagi prospek ekonomi dunia

Baca juga: AS jual beras untuk pertama kalinya ke China setelah perang dagang


Sumber: Reuters

Pewarta : Tia Mutiasari