Tashkent (ANTARA) - Perang dagang antara Amerika Serikat dan China dapat menjadi risiko bagi prospek ekonomi dunia jika tidak diselesaikan, kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde kepada Reuters saat berkunjung ke Uzbekistan, Jumat.
"Jelas, risiko yang kita miliki adalah berlanjutnya sengketa dagang antara Amerika Serikat dan China," kata Lagarde, mengacu pada prospek ekonomi dunia IMF.
Baca juga: Rupiah melemah seiring kekhawatiran The Fed terhadap perang dagang AS dan China
"Dan jika ketegangan ini tidak diselesaikan, jelas ke depannya akan ada risiko."
IMF pekan lalu memangkas perkiraan pertumbuhannya selama 2019 menjadi 3,3 % turun dari 3,5 % dari perkiraaan awal.
Pihaknya pada saat itu memperingatkan bahwa pertumbuhan dapat melambat lebih lanjut akibat sengketa dagang dan potensi keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
"Tetapi kami berharap bahwa pada akhir 2019 hingga 2020 akan mengalami rebound," menurut Lagarde mengenai prospek ekonomi dunia, Jumat.
Baca juga: Sama-sama Terapkan Bea Impor 25 Persen, Perang Dagang AS-China Makin Meluas
Baca juga: Indonesia Harus Tangguh Hadapi Perang Dagang
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB