Bupati Inhil serius jalankan program satu desa satu rumah tahfidz

id Satu desa satu rumah tahfidz, bupati inhil, wardan

Bupati Inhil serius jalankan program satu desa satu rumah tahfidz

Bupati Inhil, Muhammad Wardan saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan program satu desa satu rumah tahfidz

Tembilahan (ANTARA) - Sebagai salah satu program prioritas, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan mengungkapkan bahwa dirinya sangat serius dalam hal pelaksanaan program satu desa satu rumah tahfidz, untuk itu diperlukan sebuah konsepsi dan pemodelan program tersebut.

"Sejauh ini, belum nampak modelnya. Program ini baru sebatas gagasan. Belum tergambar konsep program yang begitu matang, pola pelaksanaannya," ungkap Bupati saat memimpin rapat persiapan pelaksanaan program satu desa satu rumah tahfidz, Selasa (25/6) malam.

Dia menekankan, dalam teknis pelaksanaan, program satu desa satu rumah tahfidz yang terhimpun dalam program Desa Maju Inhil Jaya Plus Terintegrasi, mesti melibatkan seluruh pihak terkait, seperti Dinas PMD, Kantor Kementerian Agama, Bagian Kesra dan lainnya.

"Tidak hanya Dinas PMD saja yang mengerjakan. Dimana letak Plus dan Terintegrasinya kalau hanya PMD saja. Bahkan saya berpikir fokusnya bisa oleh Kemenag secara teknis karena mereka punya orang yang bisa diberdayakan sampai di tingkat Desa," tukas Bupati mengarahkan.

Hal lain yang disampaikan Bupati, pada tahap awal pelaksanaan, program satu desa satu rumah tahfidz dapat menjadi sebuah syiar di setiap desa untuk menumbuhkan semangat.

"Di tahap awal ini syiar dulu, menumbuhkan semangat membangun rumah tahfidz. Jadi, tidak berbicara hasil atau kualitas dulu. Syiar dulu," tukasnya.

Lebih lanjut dia menekankan, tidak menginginkan jalannya program satu desa satu rumah tahfidz pada tahun ini tanpa konsep dan model yang jelas.

"Saya ingin tahun ini kita mulai. Saya tidak mau program berjalan asal-asalan harus jelas sasarannya. Ada kurikulumnya, ada silabinya, instrukturnya siapa dan polanya seperti apa. Ini sebuah kerja besar ke depannya," kata Bupati.

Mahata Quran atau Mahata Tahfidz Quran

Pada kesempatan itu, Bupati sempat menyinggung tentang keberadaan gedung Islamic Center. dia mengatakan, penamaan gedung tersebut nantinya bukan lagi Islamic Center, melainkan Mahata Quran atau Mahata Tahfidz Quran.

Keberadaan Mahata Quran atau Mahata Tahfidz Quran itu dimaksudkan sebagai wadah pemusatan membaca quran bagi para tahfidz dan calon tahfidz.

"Anak-anak yang benar - benar bagus di tingkat desa dibawa ke sini (Mahata Quran/Mahata Tahfidz Quran) untuk belajar, memperdalam ilmunya," tutur Bupati.

Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan tentang rencana pembangunan Masjid Paripurna di setiap Kecamatan se- Kabupaten Inhil.

Diskominfops Inhil