Manggala Agni Masih Buru Sisa Kebakaran Hutan

id manggala agni, masih buru, sisa kebakaran hutan

Pekanbaru, 25/10 (ANTARA) - Tim pemadam kebakaran Manggala Agni masih memburu sisa-sisa kebakaran hutan lahan gambut yang melanda Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau, dalam dua pekan terakhir.

"Upaya pemadaman telah selesai kita lakukan, namun kita masih membersihkan bara-bara api sisa kebakaran di lahan gambut," ujar Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan BBKSDA Riau Isbanu, di Pekanbaru, Senin.

Menurut Isbanu, hujan yang turun merata dalam tiga hari terakhir di Riau, termasuk pada dua lokasi yang paling hebat dilanda kebakaran lahan gambut yakni Desa Sepahat dan Desa Tanjung Leban, membantu petugas memadamkan api.

Kedua desa itu termasuk kawasan penyangga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dan merupakan konsesi perusahaan pemasok bahan baku kayu industri pulp dan kertas Sinar Mas yang bernaung di bawah bendera Asia Pulp and Paper (APP).

Walau demikian, Isbanu belum bisa memastikan api yang membakar gambut di kedua desa yang terletak di Kabupaten Bengkalis tersebut telah benar-benar padam karena terbatasnya jumlah personel yang ada.

Petugas Manggala Agni yang diturunkan berjumlah 45 orang atau sebanyak tiga regu dengan kemampuan satu tim memadamkan api dua hektare per hari, sedangkan lahan gambut yang terbakar telah lebih dari 700 hektare.

"Sekarang yang kita lakukan adalah pembersihan bara-bara api yang masih terdapat di lapisan bawah gambut dengan menggunakan kayu. Kemudian pindah ke tempat lain terutama ke lokasi yang mengepulkan asap," katanya.

Pekan lalu, asap dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang berada di pesisir pantai utara di Riau itu telah sampai ke daerah tetangga termasuk Malaysia dan Singapura terbawa angin.

Kondisi itu membuat Pemerintah Provinsi Riau bersikap reaktif dengan mengeluarkan ancaman kepada perusahaan yang terbukti membakar untuk membuka, menyusul ditemukannya sejumlah titik api di area konsesi.

"Kita sedang menginventarisasi titik-titik api baik yang berada di dalam atau luar konsesi perusahaan, terutama dalam sepekan terakhir," ujar Kepala Dinas Kehutanan Riau, Zulkifli Yusuf.