Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan sebanyak 1.000 unit usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah itu diberikan kesempatan untuk melakukan uji laboratorium terhadap aneka produk minuman, makanan dan kosmetik secara gratis dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) pada Agustus 2019.
"Pada Agustus 2019 itu, UKM di Riau silahkan manfaatkan kesempatan secara gratis ini, karena uji produk UKM di laborataorium yang dilakukan oleh BBPOM Riau akan dibiayai oleh APBN," kata Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru, Kamis.
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan itu sebagai bagian dari kesiapan daerah ini untuk mendukung penetapan Riau sebagai daerah tujuan (destinasi) wisata halal.
Menurut dia, untuk mendukung Riau menjadi daerah wisata halal maka UKM harus menumbuhkan usaha-usaha kreatif dengan semua produk usahanya halal.
Pemerintah Riau, katanya menyebutkan, tentunya akan menfasilitasi UKM melalui MUI, BBPOM, dan pihak-pihak terkait untuk mensertifikasikan produk UKM mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Provinsi Riau.
"Terkait biaya pengurusan sertifikasi halal LPPOM MUI dinilai masih memberatkan itu maka, Pemrov Riau akan mengupayakannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di daerah ini," katanya.
Kalau bantuan APBD untuk pengurusan sertifikasi produk halal, katanya lagi tentunya harus merujuk regulasi lebih dahulu, namun demikian peluang uji laboratorium BBPOM harus segera dimanfaatkan oleh 1.000 UKM Riau, dan sekaligus Riau akan luar biasa telah memiliki produkusaha teruji labor menjadi lebih higienis.
Selain itu, ia menekankan bahwa untuk mencapai penetapan Riau menjadi salah satu destinasi pariwisata halal, maka berbagai kelengkapan dan pendukungnya harus telah disiapkan seperti hotel dengan penginapan syariah, bank syariah kuliner halal, makanan dan minuman halal, serta kosmetik halal dan lainnya.